"Tahun ini akan konstruksi fisik, kuartal II kira-kira," kata Presiden Direktur PTFI Tony Wenas di Kawasan Jakarta Selatan, Jumat (17/1/2020).
Tony tak merinci progres pembangunan smelter. Begitu juga target yang bakal diraih hingga tutup tahun 2020. Tony bilang, yang pasti sesuai dengan rencana yang disampaikan ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Total dana yang dibutuhkan membangun smelter ialah US$ 3 miliar atau sekitar Rp 42 triliun (kurs Rp 14.000). Sementara, pembiayaan yang telah dikucurkan sekitar US$ 150 juta yang berasal dari internal.
Untuk menutup kebutuhan ini, pihaknya berencana untuk mencari pembiayaan dari luar negeri.
"Pendanaan kita sudah keluar US$ 150 juta untuk smelter. Nanti kita akan coba pendanaan luar, kemungkinan besar bank loan, kalau bisa lebih bagus, total (investasi smelter) US$ 3 miliar lah," tutupnya.
(fdl/fdl)