.webp)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan mencari utang dalam bentuk obligasi global alias global bond senilai US$ 1,25 miliar, setara Rp 17,5 triliun (kurs Rp 14.000/US$). Rencananya instrumen pendanaan tersebut akan diterbitkan pada semester I atau selambat-lambatnya semester II-2020.
"Hampir pasti semester II. Tapi kalau bisa kejar ke kuartal II kita kejar ke kuartal II. Tapi nanti kita coba. Kan kita sudah pernah, nggak terlalu sulit untuk lakukan ini," kata Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat (24/1/2020).
Penghimpunan dana dari utang global itu, lanjut dia bisa saja dilakukan secara bertahap hingga mencapai US$ 1,25 miliar. Namun belum dapat dipastikan itu akan dilakukan hingga berapa tahap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bank Mandiri Cetak Untung Rp 27,5 T di 2019 |
"Kurang lebih (US$ 1,25 miliar), ya. Tapi kan bisa bertahap," sebutnya.
Sementara itu, pihaknya belum menetapkan perusahaan sekuritas yang akan terlibat dalam proses penerbitan global bond dari perbankan pelat merah tersebut. Ada kemungkinan yang ditunjuk adalah Mandiri Sekuritas.
"Belum (ditentukan perusahaan sekuritasnya). Gampang lah, orang Mandiri Sekuritas juga leader di global bond. Dari lokal sekuritas paling gede Mandiri Sekuritas," tambahnya.
 |
(toy/fdl)
