Arifin mengatakan, pemerintah menargetkan smelter yang terbangun hingga tahun 2023 sebanyak 52 smelter.
"Pembangunan smelter target sampai dengan 2023 total 52 unit," kata Arifin di Komisi VII DPR, Jakarta, Senin (27/1/2020).
Namun, Arifin mengaku, berdasarkan pemeriksaan yang ia lakukan pembangunan smelter masih belum sesuai yang diharapkan.
Baca juga: Bareng DPR, Menteri ESDM Bahas Harga Gas |
"Memang saat ini setelah melakukan pemeriksaan di lapangan progres saat ini belum mencapai tingkat yang diharapkan," ujarnya.
Dia menuturkan, ada sejumlah masalah yang menghambat pembangunan smelter ini. Sebutnya, masalah pembiayaan hingga pasokan listrik.
"Beberapa kendala antara masalah pendanaan pembangunan project, kemudian aturan-aturan di daerah, ketiga yang menjadi concern rapat hari ini pasokan energi listrik," ujarnya.
(hns/hns)