Pemerintah kembali meluncurkan Surat Utang Negara (SUN) ritel berbasis online (e-SBN) dengan nama SBR009. Produk investasi yang tak bisa dibeli oleh warga negara asing (WNA) tersebut sudah ditawarkan sejak Senin, (27/1) pukul 09.00 WIB melalui 22 mitra distribusi (midis) resmi.
Baru 3 hari dijajakan, SBR009 sudah terbeli dengan nilai investasi sebesar Rp 175 miliar.
"Per tadi pagi sudah Rp 175 miliar," ungkap Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Loto Srinaita Ginting di Urban Garage, Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Untuk SBR009 ini, pemerintah menargetkan nilai investasinya mencapai Rp 2 triliun. Adapun penawarannya akan ditutup pada 13 Februari pukul 10.00 WIB. Artinya, hanya tersisa 15 hari lagi untuk membeli SBR009.
Meski begitu, Loto menuturkan, target pemerintah bukanlah hanya meraup investasi Rp 2 T, namun meningkatnya jumlah investor dari instrumen investasi ini.
"Masih lama penutupannya, 13 Februari. Kita itu mengejar jumlah investornya. Makanya daftar," tegas Loto.
Nah, masyarakat bisa membeli SBR009 mulai dari Rp 1 juta, hingga Rp 3 miliar. Sedangkan, besaran kupon atau bunga yang bisa diperoleh dari investasi ini sebesar 6,3%.
Meski terbilang kecil dibandingkan SBR seri sebelumnya, menurut Loto besaran kupon itu mengacu pada suku bunga Bank Indonesia (BI) yang saat ini di level 5%. Sehingga, spread yang ditetapkan Kemenkeu adalah 1,3%.
"Kalau pun tingkat bunganya lebih rendah kan bagus buat negara. Ekonomi berjalan," imbuh dia.
(eds/eds)