Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 meninggalkan kenangan banyak pihak. Segala macam hal yang muncul membuat kenangan tak terlupakan, termasuk bagi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sri Mulyani mengaku sering sakit perut alias mules saat Pilpres berlangsung. Ternyata itu karena dia mendengar janji-janji yang disampaikan para pasangan capres dan cawapres.
"Saya sakit perut terus, duh menjanjikan apalagi ini. Janji ini, janji itu," ujarnya dalam acara laporan Bank Dunia di Energy Building, Jakarta, Kamis (30/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui Pilpres 2019 diikuti oleh dua pasangan yakni Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno. Kontes politik itu dimenangkan oleh pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Sri Mulyani mules lantaran mendengar janji-janji yang tentu membutuhkan anggaran negara. Hal itu tentu akan menjadi tanggung jawab Kementerian Keuangan.
Setelah dia kembali terpilih menjadi Menteri Keuangan, kekhawatiran Sri Mulyani menjadi kenyataan. Dia harus putar otak menyiapkan anggaran untuk program-program yang dijanjikan.
"Setelah election selesai, bill-nya datang banyak banget," tuturnya.
Salah satu yang menjadi PR Sri Mulyani adalah program Kartu Pra Kerja. Program ini dipersiapkan dengan anggaran Rp 10 triliun yang akan disalurkan kepada 2 juta orang.
"Saya tanya duh bagaimana nih pak (Jokowi)?," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengaku kebingungan untuk menerapkan program itu. Jokowi pun hanya mengucapkan pernyataan yang menenangkan Sri Mulyani.
"Sudah, kita pikirin nanti aja. Itu campaign-nya bagus itu," katanya mencontohkan pernyataan Jokowi.
Akhirnya Sri Mulyani menyelesaikan PR-nya. Dirinya sudah menemukan formula untuk mengatur pendistribusiannya.
(das/ara)