Jokowi Ingin Dubes RI Pintar Dagang, Biar Apa?

Jokowi Ingin Dubes RI Pintar Dagang, Biar Apa?

Hendra Kusuma - detikFinance
Jumat, 31 Jan 2020 12:17 WIB
close up profil Jokowi
Foto: Edi Wahyono
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para dubes Indonesia harus pandai berdagang di tengah ketidakpastian global. Jokowi sendiri telah meminta Kementerian Luar Negeri untuk membuat key performance indicators (KPI) yang nantinya bisa memacu para dubes jago berdagang.

Menanggapi itu, Direktur Riset Core Indonesia, Piter Abdullah Redjalam menilai arahan Presiden Jokowi kepada para dubes tidak sepenuhnya tepat.

"Desakan jokowi agar para dubes untuk meningkatkan investasi dan ekspor menurut saya tidak sepenuhnya salah tapi juga tidak sepenuhnya tepat," kata Piter saat dihubungi detikcom, Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Keputusan Presiden Jokowi yang tidak sepenuhnya tepat, dikatakan Piter memang Indonesia membutuhkan pertumbuhan investasi dan ekspor dalam rangka membantu pertumbuhan ekonomi. Sehingga para dubes sebagai duta investasi dan ekspor pun harus terlibat.

"Khususnya para dubes dalam rangka mempromosikan produk-produk Indonesia dan juga potensi investasi Indonesia sehingga bisa meningkatkan perdagangan serta investasi," jelas dia.

Namun demikian, Piter menilai bahwa kontribusi terbesar dalam perekonomian Indonesia itu adalah konsumsi rumah tangga, bukan investasi dan ekspor. Oleh karena itu, dirinya pun meminta pemerintah lebih mengutamakan kebijakan konsumsi dibandingkan investasi dan ekspor.

"Kebijakan memacu konsumsi menurut saya harusnya lebih utama untuk dilakukan oleh pemerintah. Di sisi lain, untuk mendorong ekspor tidak cukup dengan kemampuan menjual dari dubes," kata dia.

"Sales-nya bagus percuma kalau produknya tidak ada atau kurang punya daya saing. Artinya pemerintah perlu memperbaiki struktur ekonomi Indonesia membangun industri manufaktur agar bisa bersaing," tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak segan untuk mencopot duta besar (dubes) RI jika terbukti tidak jago berjualan. Kinerja para dubes RI ini nantinya akan terlihat dari penilaian Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Jokowi telah menginstruksikan Retno untuk membuat key performance indicators (KPI) baru yang mengenai tugas para dubes RI agar giat berjualan produk tanah air ke negara lain. Sehingga para dubes akan termotivasi untuk lebih giat berjualan.

Saat membuka rapat kerja kepala perwakilan Republik Indonesia Kementerian Luar Negeri di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jokowi menginstruksikan para Dubes RI menjadi duta investasi dan ekspor. Tugas tersebut dibutuhkan untuk menjaga ekonomi nasional tetap tumbuh di tengah ketidakpastian global.

"Saya minta terakhir ke bu menteri, ada sebuah KPI yang jelas, yang terukur," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/1/2020).


(hek/dna)

Hide Ads