Usai Brexit, Bahlil Cari Investasi ke Inggris Bulan Depan

Usai Brexit, Bahlil Cari Investasi ke Inggris Bulan Depan

Soraya Novika - detikFinance
Sabtu, 01 Feb 2020 15:31 WIB
Bahlil Lahadalia
Foto: Soraya Novika
Jakarta -

Inggris resmi meninggalkan Uni Eropa (UE). Usai Brexit atau Britain Exit, Inggris masih harus melalui masa transisi hingga Desember mendatang. Artinya, negara Inggris masih akan menggunakan aturan UE dalam perdagangannya sampai masa transisi itu berakhir.

Setelahnya, Britania Raya mungkin bakal menerapkan aturan baru dalam berhubungan dengan mitra-mitranya.

Memanfaatkan momentum tersebut, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa dirinya bulan depan akan langsung terbang ke Inggris demi menarik lebih banyak investasi dari sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bulan depan kita ke Inggris," ujar Bahlil ditemui di Gedung Balairung Universitas Indonesia, Depok, Sabtu (1/2/2020).

Selama ini, menurut Bahlil, realisasi investasi terbesar UE ke Indonesia baru berasal dari Belanda. Sedangkan, porsi investasi Britania Raya hanya sebahagian kecilnya saja.

ADVERTISEMENT

"Gini pada tahun 2019, realisasi investasi Eropa yang paling besar itu Belanda, karena dari semua negara Eropa, pertumbuhan ekonomi yang agak sedikit baik itu ya Belanda, sedangkan Inggris dan Jerman itu menurun dari target pertumbuhan ekonomi di 2019," paparnya.

Untuk itu, Bahlil menyebut dirinya belum bisa menyampaikan seberasa besar potensi investasi yang bisa ditarik Indonesia dari Inggris pasca-brexit ini.

"Ditanya seberapa besar dampak Brexit, akan kami sampaikan di Februari akhir atau bulan Maret. Sekarang lagi kita ukur," pungkasnya.

Data BKPM menunjukkan, hanya dua negara Eropa yang masuk 10 besar investor di Indonesia yakni Belanda dan Inggris. Realisasi investasi Eropa pada kuartal ke-3 2019 sebesar US$ 2,768 miliar. Meningkat dibandingkan periode sebelumnya 2018 sebesar US$ 2,321 miliar. Dengan jumlah proyek Eropa dari 2015 sampai kuartal ke-3 2019 yang mencapai 15.770 proyek.

Sebagian besar atau 61% investasi Eropa masuk ke Pulau Jawa, disusul Sumatera 19%, Bali dan Nusa Tenggara 11%, Sulawesi 4%, Papua 1%, dan Maluku 0,4%.

Usai Brexit, Bahlil Cari Investasi ke Inggris Bulan Depan




(fdl/fdl)

Hide Ads