Pihak China melalui duta besarnya menyayangkan sikap Indonesia yang terburu-buru melakukan penundaan penerbangan sementara dari dan ke China. Lalu apa tanggapan pemerintah Indonesia?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri hari ini mengumpulkan para menteri di Istana Presiden Bogor untuk membahas kebijakan yang diambil terkait virus corona tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat pun memberikan tanggapan terkait itu. Dia mengatakan bahwa pemerintah Indonesia hanya mengikuti protokol internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ikuti global health protocol. Kita basisnya global health protocol," ujarnya di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).
Senada dengan Airlangga, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang memiliki kewenangan penyetopan penerbangan langsung RI-China juga menyatakan bahwa apa yang dilakukan Indonesia juga dilakukan banyak negara lain.
"Kan yang kita lakukan ini sama yang diberlakukan oleh negara-negara lain. Kita sebetulnya sangat hati-hati untuk melakukan itu," tuturnya.
Sebelumnya Duta Besar China untuk IndonesiaXiaoQian menilai semestinya Pemerintah Indonesia tidak bersikap seperti itu. Dia keberatan pemerintah Indonesia membatasi perdagangan terhadap China.
"Menurut saya kalau ambil pembatasan seperti terhadap penukaran personal penerbangan dan perdagangan kami sangat tidak berharap itu dampaknya. Itu sebenarnya juga akan merugikan ekonomi perdagangan dan pariwisata Indonesia sendiri," ujar Xiao di kantor Kedutaan Besar China di Jakarta, Selasa (4/1/2020).
Simak Video "Video: Pinisi Tenggelam di Perairan TN Komodo, Angkut 8 Turis Asing"
[Gambas:Video 20detik]