Bu Sri Mulyani, Nasabah Jiwasraya Sakit Hati Nih

Bu Sri Mulyani, Nasabah Jiwasraya Sakit Hati Nih

Hendra Kusuma - detikFinance
Rabu, 12 Feb 2020 14:19 WIB
Kantor Pusat Jiwasraya
Ilustrasi/Foto: Rengga Sancaya/detikcom
Jakarta -

Nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang tergabung dalam forum korban gagal bayar mengaku kecewa dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Kekecewaan para nasabah terhadap Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia karena pernyataannya yang sangat berhati-hati dalam menyelesaikan kasus gagal bayar Jiwasraya. Bahkan Sri Mulyani menyebut akan menyelesaikan masalah tersebut usai persoalan hukumnya rampung terlebih dahulu.

"Keterangan Bu Sri Mulyani bahwa masalah pembayaran nanti setelah masalah hukum selesai. Sebenarnya kami tidak terkait masalah hukum di OJK," kata Machril, salah satu nasabah Jiwasraya di kantor OJK, Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Machril, para nasabah tidak peduli dengan proses hukum Jiwasraya yang sedang bergulir. Keinginan para nasabah hanya satu, yaitu mendapatkan hak mereka.

"Kami clear, satu orang pun tidak terlibat dengan kejadian tersebut. Jadi jangan dikaitkan seperti hal itu, itu yang menyakitkan. Itu yang kami tegaskan, dan terus terang penjelasan Bu Sri Mulyani itu kami tidak suka," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Kekecewaan para nasabah terhadap Sri Mulyani juga karena sampai saat ini belum bisa bertemu untuk membahas masalah gagal bayar. Padahal, para nasabah sangat ingin mendengarkan langsung upaya yang akan dilakukan Kementerian Keuangan dalam menangani masalah tersebut.

Usai menggelar pertemuan dengan OJK, para nasabah langsung menyambangi kantor Kementerian Keuangan. Tujuannya untuk menindaklanjuti surat tanggal 6 Februari 2020.

"Kami hari ini ada di gedung Kementerian Keuangan, kedatangan kami ke sini untuk menemui Sri Mulyani dan menagih kapan Bu Menteri mau menyelesaikan masalah Jiwasraya. Kalau tidak diselesaikan kami yakin ini akan menjadi sistemik," kata Haresh, salah satu nasabah Jiwasraya.

Bu Sri Mulyani, Nasabah Jiwasraya Sakit Hati Nih

Tidak hanya itu, kekecewaan para nasabah datang dari pernyataan Kementerian BUMN yang mengutamakan pembayaran nasabah tradisional. Padahal, asuransi nasabah tradisional seharusnya sudah dicover oleh reasuransi.

Nasabah lainnya, Tommy Yusman mengatakan nasabah produk JS Saving Plan berbeda dengan nasabah tradisional. Apalagi produk JS Saving Plan sudah menyelamatkan Jiwasraya dari kebangkrutan.

"Dari jauh hari mestinya dia sudah bangkrut kan. Ternyata kami yang membiaya itu. Kenapa sekarang giliran untuk bayar kembali ke kami, kami malah di belakang, itu yang kami tidak setuju. Tolong statement itu ditarik diperbaiki omongannya," kata Tommy.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali mengungkit persoalan keuangan yang dialami PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Kali ini, ia menyampaikannya di hadapan 1.200 pengusaha.

"Di sisi lain saya sebagai Menteri Keuangan hanya bisa melakukan suatu tindakan, karena ini miliknya pemerintah," kata Sri Mulyani dalam Business Gathering Apindo, di Hotel Kempinski, Jakarta, Jumat (7/2/2020).

Meski berkewajiban turun tangan, namun dalam memberikan bantuan terutama suntikan dana ia tak mau sembarangan.

"Apabila saya diyakinkan bahwa law enforcement terjadi, karena kalau nggak, nanti orang akan gampang bilang 'oh ini miliknya pemerintah, jadi dirusak-rusak saja'. Nantikan kemudian kalian akan bilang 'kepercayaan pada pemerintah rusak, maka Kemenkeu akan bail-in'," terang dia.
Ia menegaskan, meski Jiwasraya adalah BUMN, penegakan hukum tetap berlaku dalam kasus korupsi perusahaan.


Hide Ads