Transparansi Ala Ahok, Pertamina Ajak Warga Awasi Pengelolaan Migas

Transparansi Ala Ahok, Pertamina Ajak Warga Awasi Pengelolaan Migas

Akfa Nasrulhak - detikFinance
Kamis, 13 Feb 2020 19:09 WIB
Logo Pertamina di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok melakukan terobosan terkait transparansi pengelolaan migas. Masyarakat diajak untuk mengawasi pengelolaan migas perusahan BUMN tersebut.

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan Pertamina terbuka menerima masukan dari berbagai pihak agar dapat menjalankan tugasnya mengelola dan melayani penyediaan energi secara akuntabel dan transparan.

"Dengan segala upaya transparansi ini, Pertamina berharap semakin meningkatkan kepercayaan dan dukungan publik terhadap Pertamina sehingga pelayanan optimal Pertamina dapat terus dirasakan oleh masyarakat di Indonesia" kata Fajriyah dalam keterangan tertulis, Kamis (13/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di awal tahun 2020, lanjut Fajriyah Pertamina semakin membuka diri terhadap segala informasi terkait pengadaan. Di antaranya pengadaan minyak mentah dan produk hingga pengadaan kapal yang informasinya dapat diakses di website www.pertamina.com.

Menurut Fajriyah proses pengadaan di Pertamina seperti minyak mentah, produk dan kapal selama ini sudah dilakukan secara terbuka karena merupakan persyaratan untuk proses pengadaan. Kegiatan pengadaannya sendiri dilakukan langsung oleh fungsi internal Pertamina, yaitu Integrated Supply Chain dan Procurement Excellence Center.

ADVERTISEMENT

"Transparansi tersebut kini semakin meningkat dengan adanya informasi mengenai kapal-kapal yang telah disewa, lalu informasi mengenai jumlah dan sumber impor minyak mentah dan produk BBM yang pernah dilakukan, jumlah kuota BBM subsidi dan BBM penugasan beserta realisasi kuota per kota/kabupaten setiap bulannya," paparnya.

Fajriyah menambahkan, apabila masyarakat ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pengadaan dan informasi - informasi lainnya tersebut, maka dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.




(ega/eds)

Hide Ads