Pemerintah melalui Keputusan Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Nomor 13 K/13/MEM/2020 tanggal 10 Januari 2020, mendorong peningkatan dan percepatan pemakaian gas bumi khususnya di Kalimantan Barat. Sebagai salah satu upayanya, pemerintah telah menugaskan PT PLN untuk melakukan gasifikasi pembangkit tenaga listrik dalam rangka konversi penggunaan bahan bakar minyak jenis HSD dengan LNG.
Melihat potensi tersebut, Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa bersama Tim BPH melakukan Kunjungan Lapangan ke Proyek Pembangunan Pelabuhan Kijing dan IP MPP PLTG PLN Batam di Jungkat Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti Focus Group Discussion (FGD) tentang Sinergitas Pembangunan Pipa Trans Kalimantan pada bulan Desember 2019 di Pontianak.
Pipa Trans Kalimantan yang telah masuk dalam Rencana Induk Jaringan Transmisi Distribusi Gas Bumi Nasional (RIJTGBN) 2012-2025 dan sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 18 tahun 2020 telah menjadi proyek prioritas strategis pada RPJMN 2020-2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari kunjungan tersebut diketahui proses pembangunan Pelabuhan Kijing di Mempawah saat ini mencapai 44%. Selain itu diketahui pula akan ada permintaan lain selain PT PLN yang akan menambah pembangkit peaker di Jungkat dengan kapasitas 100 MW dan industri kelapa sawit existing. Telah ada beberapa industri besar yang akan mengembangkan usahanya di Mempawah seperti PT Inalum, PT Wilmar, Smelter PT Antam dan Pupuk Indonesia, yang akan menambah potensi demand gas bumi.
"Dari sisi suplai telah ada potensi gas dari LNG Tangguh, Bontang, Natuna dan blok Bengkanai," kata Fanshurullah dalam keterangan tertulis, Jumat (14/2/2020).
Dia menjelaskan, dengan mempertimbangkan belum tersedianya jaringan pipa gas bumi dan demand belum terlalu besar (+/-30 BBTUD), untuk jangka pendek dan secara bertahap direncanakan akan membangun FSRU skala kecil atau Receiving Terminal LNG berbasis ISO Tank di sekitar pelabuhan kijing.
FSRU ini akan menjadi KEK di Kab Mempawah atau di kawasan PLTG 100 MW PLN di Jungkat Kab Mempawah Kalbar sebagai fasilitas pendukung penyediaan dan pendistribusian LNG.
Turut hadir dalam Kunjungan ini Bupati Mempawah Hj Erlina Ria Norsan, Sekda Kabupaten Mempawah Ismail, Direktur Komersial PT PGN Dilo Seno Widagdo, Direktur Utama PT PGN LNG Jeffry Hotman, Direktur Finance & GA PT Pertagas Niaga Aminudin, GM PT Pelindo Mustafa dan Direktur Utama Perusda Kalimantan Barat Syariful.
(prf/hns)