.webp)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan tarif cukai plastik yang diusulkan pemerintah merupakan paling rendah dibandingkan negara-negara yang lebih dulu menerapkannya.
Hal itu diungkapkannya saat rapat kerja (raker) Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengenai cukai plastik. Sri Mulyani bilang tarif cukai plastik yang paling tinggi diterapkan di Irlandia.
"Di sini untuk negara yang paling tinggi adalah Irlandia Rp 322.990 per kg, hingga yang rendah South Africa Rp 41.471 ribu per kg," kata Sri Mulyani di ruang rapat Komisi XI DPR, Jakarta, Rabu (19/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri Mulyani mengusulkan tarif cukai plastik kantong kresek di Indonesia sebesar Rp 30.000 per kg atau Rp 200 per lembar.
Orang nomor satu di Kementerian Keuangan tersebut memaparkan produksi plastik di Indonesia sebanyak 107 juta kg per tahun. Penerapan cukai plastik akan menurunkan penggunaan sebesar 50% atau menjadi 53 juta kg. Dari jumlah tersebut nantinya pemerintah dapat mengumpulkan penerimaan sebesar Rp 1,6 triliun.
"Kita hitung dampak inflasi 0,045%, apabila disetujui Komisi XI dengan konsumsi kantong plastik 55.532.609 kg per tahun, maka potensi penerimaannya Rp 1,605 triliun," ungkap dia.
Berikut beberapa negara yang sudah menerapkan cukai plaatik kantong kresek, dari yang paling mahal sampai yang murah:
1. Irlandia tarif cukai plastik Rp 322.990 per kg berlaku sejak 2007
2. Kamboja tarif cukai plastik Rp 127.173 per kg berlaku sejak 20016
3. Wales tarif cukai plastik Rp 85.534 per kg berlaku sejak 2011
4. Inggris tarif cukai plastik Rp 85.534 per kg berlaku sejak 2015
5. Taiwan tarif cukai plastik Rp 84.239 per kg berlaku sejak 2003
6. Hong Kong tarif cukai plastik Rp 82.942 per kg berlaku sejak 2015
7. Malaysia tarif cukai plastik Rp 63.503 per kg berlaku sejak 2011
8. Denmark tarif cukai plastik Rp 46.768 per kg berlaku sejak 1998
9. Afrika Selatan tarif cukai plastik Rp 41.990 per kg berlaku sejak 2003.
 |
(hek/ara)
