Pengelolaan Pelabuhan Patimban Diserahkan ke Swasta

Pengelolaan Pelabuhan Patimban Diserahkan ke Swasta

Soraya Novika - detikFinance
Jumat, 21 Feb 2020 23:00 WIB
Proyek Pelabuhan Patimban
Proyek Pelabuhan Patimban/Foto: Trio Hamdani
Jakarta -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan pengelolaan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat sepenuhnya diserahkan kepada swasta. Hal itu disampaikan oleh Budi langsung hadapan para pengusaha kapal yang tergabung dalam Asosiasi Badan Pelabuhan Indonesia (ABPI) dan Persatuan Pengusaha Pelayaran Niaga Nasional Indonesia atau Indonesian National Shipowners' Association (INSA) dalam acara HUT Ke-5 ABPI di Hotel JW Marriot, Jakarta, Jumat (21/2/2020).

"Pelabuhan itu kita harapkan swasta (yang mengelola), tidak ada BUMN di sana," ujar Budi dalam HUT Ke-5 ABPI di Hotel JW Marriot, Jakarta, Jumat (21/2/2020).

Menurut Budi, penyerahan amanah itu diberikan agar pelabuhan baru tersebut kelak bisa bersaing dengan pelabuhan-pelabuhan yang sudah sejak lama berdiri seperti Tanjung Priok.

"Supaya ada kompetisi antara BUMN dan swasta," sambungnya.

Di sisi lain, Menhub mengungkapkan bahwa peresmian calon pelabuhan hub di Subang itu akan berlangsung pada September 2020 mendatang.

"Insyaallah pada bulan September kita sudah soft launching," tambahnya.


Pelabuhan Patimban memiliki total luas area secara keseluruhan mencapai 654 hektare. Dari jumlah tersebut, 300 hektare di antaranya akan diperuntukkan bagi peti kemas dan terminal kendaraan.

Pembangunan konstruksi pelabuhan tersebut terbagi menjadi empat fase pengerjaan. Fase I pelabuhan tersebut yang ditujukan sebagai terminal kendaraan dan peti kemas, progresnya sudah mencapai angka 58,37% dari total proses pengerjaan.

Fase II yang merupakan tahapan membangun kelengkapan pelabuhan mulai dari breakwater, seawall dan revetment, progresnya sudah mencapai 25% pada awal Februari lalu.

Fase III merupakan proyek pembangunan jembatan penghubung sepanjang 1 kilometer yang menjadi akses utama penghubung badan pelabuhan dengan jalan akses dan back up area.

Lalu, fase IV yang merupakan pembangunan jalan akses ini, progresnya adalah yang tercepat, kino sudah mencapai 65% pengerjaan dan ditarget selesai pada bulan Juni 2020 mendatang.




(hns/hns)

Hide Ads