Pemerintah berencana membangun jaringan besar jalan tol di Pulau Sumatera, Trans Sumatera sebutannya. Percepatan pembangunan Trans Sumatera sendiri telah dilakukan sejak tahun 2015.
Lima tahun berselang sudah sampai mana Trans Sumatera tersambung?
Saat meninjau proyek tol Banda Aceh-Sigli, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit menyebutkan masih ada beberapa ruas yang akan segera diteken perjanjian pengusahaan jalan tolnya (PPJT) kepada Hutama Karya selaku operator.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Aceh sendiri, Hutama Karya akan diberikan penugasan untuk melakukan pembangunan ruas lanjutan Sigli-Lhokseumawe sejauh 135 km dan Lhokseumawe-Langsa sejauh 115 km. Targetnya PPJT ini akam dilakukan pada Maret 2020.
Nantinya dari Sumatera Utara tol ini akan tersambung ke tol yang sudah operasi yaitu ruas Medan-Binjai. Dengan ruas Binjai ke Langsa sejauh 130 km sedang dalam tahap pembanhunan.
"Di Aceh setelah ini nanti akan tersambung ke Lhokseumawe-Sigli setelah ini, kemudian Langsa-Lhokseumawe, setelah itu tersambung ke Binjai-Langsa. Binjai-Langsa itu sudah kita tanda tangan PPJT-nya," ungkap Danang di proyek tol Banda Aceh-Sigli, Jumat (22/2/2020).
"Kalau kita bicara dari Sumatera Utara. Medan-Binjai, Binjai-Langsa, dan Langsa-Lhokseumawe," lanjutnya.
Kemudian PPJT ruas Trans Sumatera lainnya yang akan segera diteken antara lain adalah ruas Betung-Jambi sepanjang 190 km, Jambi-Rengat sepanjang 190 km, dan Rengat-Pekanbaru sepanjang 175 km.
Ruas-ruas ini akan menghubungkan proyek Kayu Agung-Palembang-Betung yang masih dibangun dengan proyek tol Pekanbaru-Dumai.
Terakhir, akan ada ruas Dumai-Rantauprapat sepanjang 175 km dan Rantauprapat-Kisaran sepanjang 100 km yang akan ditekan PPJT-nya. Dua ruas ini akan menghubungkan proyek Pekanbaru-Dumai dan Kisaran-Indrapura.
Secara garis besar akan ada 2.046 km koridor utama dan 928 koridor pendukung di jaringan tol Trans Sumatera. 469 km telah beroperasi dan 495 km sedang dikonstruksi.
Sementara itu 740 km lainnya sedang dipersiapkan untuk dibangun. Lalu 1.270 km sisanya sedang direncanakan dan akam ditugaskan untuk dibangun.
Danang menambahkan Presiden Joko Widodo sendiri menargetkan jaringan tol ini akan selesai pada 2024 secara keseluruhan. Untuk itu sisa ruas yang belum ditandatangani PPJT-nya, ditarget bisa diteken semua tahun ini dan awal tahun depan.
"Kemarin di Pekanbaru-Dumai kita diingatkan Presiden targetnya semua terhubung di 2024. Artinya tahun ini atau sekurang-kurangnya awal tahun depan semua perjanjian konsensi sudah harus ditanda tangani," ungkap Danang.
(das/das)