Usai rapat, Sri Mulyani menyatakan perekonomian Indonesia sangat terpengaruh oleh kondisi virus corona. Untuk itu dirinya mau melapor kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) besok, Selasa (25/2/2020).
"Pada dasarnya kita merespons apa yang berkembang di dunia ini terutama kemarin dari G-20 sekaligus besok kita sampaikan kepada bapak Presiden bahwa suasana perekonomian dunia sangat terpengaruh oleh kondisi virus corona yang sampai hari ini masih belum dipastikan ini akan menjadi seberapa panjang, seberapa lama dan seberapa besar pengaruhnya," kata Sri Mulyani di kantor Airlangga, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2020).
Menurutnya, negara lain sudah membuat beberapa skenario untuk mengantisipasi penurunan pertumbuhan ekonomi akibat virus corona, termasuk Indonesia.
"Beberapa negara sudah melakukan persiapan untuk skenario-skenario pelemahan yang cukup serius termasuk proyeksi pertumbuhan ekonomi di masing-masing negara tersebut yang dilakukan penyesuaian ke bawah. Kita juga perlu melakukan antisipasi seperti itu oleh karena itu tadi dibahas bagaimana pengaruh terhadap global economic growth terutama pada China, lalu dampaknya pada Indonesia," sebutnya.
Namun Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini belum mau membuka skenario apa yang sudah dibuat untuk mencegah dampak virus corona. Pengumuman ini baru akan disampaikan besok setelah dirinya menyampaikan ke Jokowi.
"Besok kita akan sidang kabinet dulu ya untuk menyampaikan kepada Bapak Presiden tapi kira-kira kerangkanya sudah lebih pasti dan ada angka-angka yang malam ini masih difinalkan oleh tim teknis," sebutnya.
Salah satunya, Sri Mulyani mengatakan akan ada paket-paket pariwisata untuk mencegah dampak terlalu besar terhadap jumlah kunjungan pariwisata ke Indonesia.
"Kunjungan itu berpengaruh pada restoran, hotel, maka kita juga akan memfokuskan kepada daerah-daerah yang kena dampak langsung itu. Itu dipaket-paket seperti paket pariwisata terkait diskon pewsawat, untuk travel agen, untuk daerah sendiri juga malam ini formulasinya sedang difinalkan," ucapnya.
(hns/hns)