Selain pemerintah, PT Pertamina (Persero) dan PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) juga ikut memberikan insentif untuk diskon liburan. Diskon ini dalam rangka menyelamatkan sektor pariwisata yang terdampak virus corona.
Anggaran yang dikeluarkan Pertamina sekitar Rp 265 miliar, sedangkan AP I dan II sekitar Rp 256 miliar untuk tiga bulan ke depan. Uang dengan total Rp 521 miliar tersebut untuk subsidi avtur dan biaya jasa bandara untuk maskapai.
"Itu untuk membantu 10 destinasi wisata yang terdampak telah diputuskan diperoleh diskon sebanyak 50%," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan tambahan insentif dari Pertamina, AP I, dan II, maka diskon tiket pesawat bisa mencapai 50%. Pemerintah sendiri akan memberikan diskon 30% yang berasal dari APBN.
"Kan 30%, karena ada diskon tambahan dari Pertamina dan AP jadi 50%. Ini kita harapkan efektif tanggal 1 Maret," tambahnya.
Insentif ini diberikan untuk 10 destinasi pariwisata yakni Danau Toba, Yogyakarta, Malang, Manado, Bali, Mandalika, Labuan Bajo, Bangka Belitung, Batam, dan Bintan.
Khusus dari pemerintah disiapkan insentif yang diberikan kepada wisatawan dalam negeri jumlah dana yang mencapai Rp 443,39 miliar. Insentif itu diberikan dalam bentuk diskon 30% dari harga tiket. Namun berlaku hanya untuk 25% dari jumlah bangku yang tersedia per pesawat.
Sementara untuk wisatawan asing dipersiapkan insentif dengan total dana yang dipersiapkan mencapai Rp 298,5 miliar. Jika dirinci sebesar Rp 98,5 miliar diberikan kepada maskapai dan travel agent untuk memberikan diskon khusus. Lalu sebesar Rp 103 miliar untuk anggaran promosi, Rp 25 miliar kegiatan tourism dan Rp 72 miliar untuk influencer.
(das/ara)