.webp)
Pemerintah sedang menyiapkan pembangunan transportasi publik di ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur (Kaltim). Salah satunya adalah menyiapkan bus amfibi yang bisa digunakan di darat maupun di air.
Berdasarkan presentasi yang dipaparkan Kepala Balitbang Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Ummiyatun Hayati, butuh anggaran Rp 150 miliar untuk pengadaan bus amfibi tersebut.
"Bus masuk ke air itu namanya Bus Tanah Air istilahnya," kata dia dalam Dialog Merajut Konektivitas Ibu Kota Negara di The Sultan Hotel, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggaran Rp 150 miliar adalah estimasi untuk pengadaan 10 unit bus amfibi. Artinya masing-masing unit memerlukan Rp 15 miliar.
Dalam bahan paparan tersebut dijelaskan salah satu kelebihan bus amfibi adalah tidak memerlukan dermaga/pelabuhan khusus sebagai tempat naik dan turun penumpang.
Selain bus amfibi, Kementerian Perhubungan juga menyiapkan pengadaan 5 unit bus air. Kebutuhan anggarannya adalah Rp 75 miliar.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya menjelaskan, bus amfibi nantinya bisa beroperasi di teluk sepanjang 80 kilometer (km) dan lebar 5 km.
"Ini tidak terbayangkan, bisa menjadi suatu daya tarik luar biasa untuk ibu kota baru. Selain menghadirkan angkutan listrik, akan ada teluk sepanjang 80 km dengan lebar 5 km," tutur Budi saat ditemui di Redtop Hotel, Jakarta, Kamis (10/10/2019).
 |
(toy/ara)
