.webp)
Kementerian Perhubungan punya ide yang unik dalam menyiapkan transportasi di ibu kota baru. Transportasi tersebut adalah bus amfibi.
Kepala Balitbang Kemenhub Umiyatun Trihayati Astuti mengatakan bus amfibi ini bisa digunakan di air dan di darat. Umiyatun mengatakan bus ini akan diberi nama Tanah Air. Menurutnya, di lokasi ibu kota baru memang banyak dilalui aliran sungai.
"Kita punya ide supaya bus bisa masuk ke air. Karena di sana banyak sungai dan dekat laut. Bus Tanah Air namanya," ungkap Umiyatun di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Umiyatun, bus Tanah Air ini kelebihannya adalah tidak memerlukan pembangunan dermaga ataupun pelabuhan khusus sebagai tempat naik dan turunnya penumpang.
Dalam materi paparannya, bus Tanah Air akan disediakan sebanyak 5 unit untuk melayani seluruh ibu kota baru. Totalnya, perkiraan dana untuk mengadakan bus amfibi ini sekitar Rp 150 milyar, atau sekitar Rp 30 milyar per unit.
Selain bus amfibi, dalam memanfaatkan aliran sungai Kemenhub juga menyiapkan bus air. Bus air sendiri berbentuk seperti kapal feri kecil dan mampu menampung 100 penumpang.
Rencananya, bus air akan disediakan sebanyak 5 unit dengan total prediksi harganya senilai Rp 75 milyar. Dengan harga satu bus air sekitar Rp 15 milyar.
 |
(eds/eds)
