Wishnutama Mau Sewa Influencer Asing, Pakai BTS?

Wishnutama Mau Sewa Influencer Asing, Pakai BTS?

Danang Sugianto - detikFinance
Rabu, 26 Feb 2020 19:30 WIB
Menteri Pariwisata dan Pembangunan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio
Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom
Jakarta -

Pemerintah telah menganggarkan dana Rp 72 miliar untuk promosi 10 destinasi pariwisata RI di luar negeri. Salah satunya untuk menyewa jasa promosi lewat influencer asing.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama awalnya menjelaskan mengenai mekanisme pemilihan influencer asing. Tiba-tiba dia mencontohkan boy band asal Korsel, BTS.

Awak media pun penasaran, apakah BTS menjadi salah satu yang akan disewa jasanya oleh pemerintah. Sebab dengan basis penggemar yang begitu besar, BTS juga dianggap sebagai influencer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak, nggak mampu. Terus terang kalau bayar influencer BTS nggak mampu," tegasnya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/2/2020).

Wishnutama mengatakan, pihaknya belum merinci influencer asing yang akan disasar nantinya. Namun dia memastikan pemerintah tak sanggup jika harus membayar jasa BTS.

ADVERTISEMENT

"Range-nya kan macam-macam. Kalau bilang BTS, ya nggak akan sanggup. Itu lebih dari US$ 10 juta kali buat mereka. Tapi kalau yang lebih kecil ya lebih murah. Nah kita lagi hitung-hitung nih. Tapi kan tau sendiri, kalau engagement-nya semakin besar, otomatis semakin mahal. Jadi itu mesti dihitung lagi. Dan mereka mau apa nggak, itu harus ditanya. Mau ga promosiin Indonesia. Belum tentu mau. Kalaupun mau berapa harganya, kita harus negosiasi," terangnya.

Meski belum pasti, Wishnutama mengatakan influencer yang akan dipilih berdasarkan negara yang akan disasar wisawatannya. Seperti Amerika Serikat, India, Australia dan negara timur tengah.

"Negara-negara yang kira kira punya potensi yang luar biasa. Dan Australia itu kan udah dekat, visitor banyak, spendingnya gede, paling mudah kalau bisa Australia dulu lah. Kita taktis aja. Lagian 5-6 jam sudah sampai Indonesia," tuturnya.

Anggaran untuk influencer asing ini rencananya akan direalisasikan pada Maret 2020. Namun itu juga tergantung dari penyaluran anggaran Kementerian Keuangan.

"Rencananya kan ini baru bulan Maret ya kita bisa implementasi. Tapi sekarang udah mulai rancang. Tapi detailnya belum lah, kan baru kemarin baru di-propose, disetujui, dan kita udah coba rancang strateginya bagaimana," tutupnya.




(das/fdl)

Hide Ads