Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane Kementerian PUPR Bambang Hidayah pun mengeluhkan pembebasan lahan yang lama menjadi hambatan penyelesaian proyek. Dia mengatakan kalau lahan sudah ada lahan pihaknya akan mempercepat pengerjaan normalisasi.
"Kita mah bebas lahan, ya kita kerjakan. Proses pembebasan lahan ini susah memang, lama," ungkap Bambang ketika dihubungi detikcom, Jumat (28/2/2020).
Lalu, apa sih biang kerok lamanya pembebasan lahan bantaran kali Ciliwung?
Bambang menjelaskan masalah pada pembebasan lahan sering muncul saat pengukuran tata bidang dan pengumpulan berkas tanah milik warga yang mau dibebaskan lahannya.
Paling parah menurutnya saat pengumpulan berkas tanah, dia mengatakan banyak warga yang tidak memiliki kelengkapan berkas kepemilikan tanah.
"Ini aduh kadang-kadang warga cuma punya kuitansi pembelian tanah secarik kertas. Yang begitu yang bikin lama," kata Bambang.
Dalam proyek normalisasi sendiri pembebasan lahan dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta. Sementara itu Kementerian PUPR lewat BBWS Ciliwung-Cisadane yang akan menggarap normalisasinya.
(dna/dna)