Rupiah Dikawal Ketat Biar Nggak Keok Digempur Imbas Corona

Rupiah Dikawal Ketat Biar Nggak Keok Digempur Imbas Corona

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 02 Mar 2020 16:45 WIB
Bank Indonesia
Foto: Bank Indonesia (Sylke Febrina Laucereno/detikFinance)
Jakarta -

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah. Hal ini karena nilai tukar terdampak virus corona yang menyebar ke banyak negara.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan bank sentral berupaya melakukan intervensi untuk menjaga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS agar sesuai dengan fundamental dan mekanisme pasar.

Perry menjelaskan, BI juga meningkatkan intensitas intervensi di pasar spot, Surat Berharga Negara (SBN) atau transaksi lindung nilai melalui domestik non deliverable forward (DNDF).

"BI juga meningkatkan intensitas intervensi di pasar keuangan, tripel intervensi agar rupiah sesuai dengan fundamentalnya, kami juga melakukan intervensi di pasar spot DNDF dan pembelian SBN di pasar sekunder," kata Perry di Gedung BI, Senin (2/3/2020).


Dia menjelaskan sejak awal tahun hingg 27 Februari 2020, BI telah menggelontorkan Rp 103 triliun untuk membeli SBN di pasar sekunder. Sebanyak Rp 80 triliun bahkan dikeluarkan saat terjadi virus corona di pekan terakhir Januari.

"Kita meningkatkan volume transaksi di spot, DNDF, dan pasar SBN agar pasar semakin yakin BI selalu di pasar melakukan komitmen melalui tripel intervensi," jelasnya.

Perry pun menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan intervensi tersebut tanpa batasan tertentu (unlimited). Hal ini juga bertujuan agar investor tetap yakin untuk menaruh dananya di pasar keuangan domestik.

"Tidak (tidak ada limit). Tujuan kami stabilkan nilai tukar rupiah sesuai fundamental dan mekanisme pasar. Kami yakinkan pasar tetap confident. Kami pastikan intervensi di spot, DNDF, SBN. Alhamdulillan sekarang semakin baik kondisi pasar valasnya," jelas dia.

Berdasarkan data reuters, dolar AS tercatat Rp 14.182. Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) tercatat Rp 14.413.




(kil/hns)

Hide Ads