.webp)
"Yang saya sudah rapat beberapa kali adalah dengan komersial kanselirnya Egypt (Mesir). Saya sudah datang ke sana, mereka menyatakan asosiasi eksportir garlic di Egypt sudah siap (mengimpor)," ujar Ketua II Pusbarindo Valentino di Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Ia menuturkan bahwa pihak Mesir menyatakan para ekspotirnya siap memasok bawang putih untuk Indonesia dengan kelengkapan dokumen sesuai yang disyaratkan pemerintah.
Di antaranya seperti kelengkapan berkas global good agricultural practices (GAP) serta certificate of product capacity. Akan tetapi, untuk persyaratan lainnya seperti good handling practices (GHP) dan shipment pre loading certificate of analysis masih tengah dibicarakan dengan pihak Mesir.
"Sudah ada sebagian yang disiapkan mereka, tapi untuk sertifikat global GHP, kemudian sertifikat analisis pre shipment itu mereka sedang tanyakan, soalnya kedua syarat itu memang harus dipenuhi dahulu karena syarat dari pemerintah kita demi keamanan pangan," tuturnya.
Selain itu, Valentino mengungkapkan bahwa Pusbarindo masih menunggu jawaban lanjutan dari pihak Mesir terkait harga bawang putih dari Mesir. Ia menegaskan, kalau harganya tak bisa bersaing dengan bawang putih asal China, kemungkinan besar tidak bisa lanjut.
"Kalau lebih murah dari China kita pertimbangkan, walaupun waktu tempuhnya lebih lama, tapi tetap harga dan kualitas menjadi pertimbangan," pungkasnya.
(dna/dna)
