Penjual oleh-oleh khas Arab atau Makkah di Pasar Baru, Kota Bandung, Jawa Barat, mengalami penurunan pasca pemerintah Arab Saudi menangguhkan pemberangkatan umroh untuk seluruh negara, salah satunya Indonesia.
Akibatnya, hal tersebut berimbas kepada menurunnya omzet penjualan para pedagang oleh-oleh khas Makkah di pasar tersebut.
Pantauan, Jumat (6/3/2020) pedagang oleh-oleh khas Makkah di Pasar Baru Bandung menjual beragam makanan khas Arab, pakaian khas Arab, alat ibadah, minyak wangi, hingga air zam-zam dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Imbasnya sejak pertama ada, pada Bulan Januari lalu," kata salah satu pedagang Ahmad Ramdhan di Pasar Baru Bandung.
Ahmad berujar, omzet penjualan pun menurun, meski ia tak menyebutkan besaran pendapatanmya.
"Penurunan sekitar 30-40%," ujarnya.
Ia menyebut, notabene pembeli oleh-oleh di toko miliknya merupakan jemaah umroh yang baru datang atau berangkat umroh.
"Sangat terasa penurunannya," sebutnya.
Menurutnya, selain warga Bandung, tak jarang turis asing membeli oleh-oleh khas Makkah di toko miliknya.
"Ada yang dari Arab ada, Malaysia, bahkan Cina juga dan lainnya, kalau lagi di Bandung suka datang k esini beli oleh-oleh," jelasnya.
Selain itu, pesanan dari pelanggan juga banyak yang dibatalkan. "Banyak yang di cancel juga," tambahnya.
"Semoga cepat seperti semula," pungkasnya.
(wip/fdl)