Alasan 12 BUMN Buyback Saham Rp 8 T

Alasan 12 BUMN Buyback Saham Rp 8 T

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 10 Mar 2020 11:18 WIB
Karyawan mengamati layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (29/09/2014). IHSG berhasil bertahan di zona hijau hingga akhir perdagangan. Indeks itu ditutup pada level 5.142,01 atau rebound 0,18%,Sektor keuangan menjadi pendorong indeks dengan kenaikan 0,77%.
Ilustrasi/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Sebanyak 12 BUMN akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham. Nilai buyback saham mencapai Rp 8 triliun.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, buyback dilakukan karena Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tajam.

"Alasannya IHSG turun, baru nilai fundamental perusahaan melebihi nilai transaksi di pasar," katanya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (10/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, pelaksanaan buyback akan diserahkan masing-masing BUMN.

"Periodenya sudah mulai diserahkan kepada masing-masing perusahaan strateginya," katanya.

ADVERTISEMENT

Langkah buyback juga tak perlu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sesuai ketentuan yang baru Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Cukup persetujuan direksi dan komisaris," ujarnya.

Berikut 12 BUMN yang akan melakukan buyback:

1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
4. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)
5. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)
6. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI)
7. PT PP (Persero) Tbk (PTPP)
8. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR)
9. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)
10. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
11. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
12. PT Timah Tbk (TINS).




(acd/ara)

Hide Ads