Belasan Emiten Sudah Buyback, Kok IHSG Masih Anjlok?

Belasan Emiten Sudah Buyback, Kok IHSG Masih Anjlok?

Danang Sugianto - detikFinance
Jumat, 13 Mar 2020 13:18 WIB
Direktur Bursa Efek Indonesia Ito Warsito (kanan) menjelaskan kepada Presdir PT. Puradelta Lestari Tbk. Teky Meiloa (kedua kanan), Wakil Presdir Mashiro Koizumi (kiri) dan Direktur Independen Tondy Suwanto saat pencatatan saham PT Puradelta Lestari di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (29/5). PT Puradelta Lestari Tbk, perusahaan pembangunan perumahan, komersial dan pengusahaan kawasan industri, melepas sebanyak 4.819.811.100 saham atau 10% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan harga Rp. 210 per lembar saham. Agung Pambudhy/Detikcom.
Foto: agung pambudhy
Jakarta -

Untuk meredam penurunan saham-saham di pasar modal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merelaksasi aturan pembelian kembali (buyback) saham oleh emiten tanpa harus melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sejak aturan itu diumumkan sudah ada belasan emiten yang melakukan buyback.

Tapi kenyataannya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih saja anjlok. IHSG bahkan sudah dua kali dilakukan trading halt (penghentian perdagangan pasar) selama 30 menit lantaran sudah turun lebih dari 5%.

Direktur Utama BEI Inarno Djayadi mengatakan, aturan relaksasi buyback tidak serta merta bisa langsung menyelamatkan IHSG. Sebab keputusan melakukan buyback kembali kepada emiten masing-masing dan tidak dilakukan secara serempak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak bisa seperti ini dong, nggak bisa langsung, buyback, terus buyback semua, nggak bisa dong. Kan itu keputusan ada di masing-masing. Tapi begitu dirasa murah pasti buyback lah," tuturnya di gedung BEI, Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia menambahkan, hingga saat ini memang sudah ada beberapa emiten yang melakukan buyback. BEI akan mengungkapkan deretan emiten yang sudah melakukan buyback sore ini

ADVERTISEMENT

"Nanti sore akan kita data dulu. Sudah ada, baik sifatnya BUMN maupun non BUMN," tambahnya.

Menurut penelusuran, setidaknya sudah ada 5 perusahaan BUMN konstruksi yang melakukan buyback dengan dana triliunan rupiah. Di antaranya PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

Kementerian BUMN sendiri mengumumkan akan ada 12 BUMN yang melakukan buyback. Total nilainya diperkirakan mencapai Rp 8 triliun. Selain itu sudah banyak emiten non-BUMN yang menyatakan siap dan sudah melakukan buyback.




(das/fdl)

Hide Ads