Sri Mulyani Sebut Ekonomi Bisa Tumbuh di Atas 4,5% Meski Ada Corona

Sri Mulyani Sebut Ekonomi Bisa Tumbuh di Atas 4,5% Meski Ada Corona

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 19 Mar 2020 06:05 WIB
Momen JK-Sri Mulyani Salam Corona
Foto: Dok. Akun Twitter @husainabdullah1
Jakarta -

Pertumbuhan ekonomi Indonesia disebut masih bisa tumbuh di kisaran di atas 4,5% pada kuartal I 2020, meskipun dibayangi kondisi geopolitik dan virus corona di seluruh dunia.

Apa saja yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi ini lebih rendah?

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2020 masih bisa tumbuh di atas 4,5%. Sedangkan hingga pekan pertama Maret 2020 angkanya diproyeksi masih 4,9%.

"Kuartal I sampai minggu kedua, 10 hari pertama ekonomi kita masih 4,9%. Jadi kalau kuartal I masih ada 20 hari terakhir Maret ini penurunan kuartal I masih bisa tumbuh di atas 4,5-4,9%," ujar Sri Mulyani dalam video conference, Rabu (18/3/2020).

Sri Mulyani menambahkan, kalau ekonomi China mengalami koreksi akibat virus corona, maka dampaknya akan dirasakan negara lain termasuk Indonesia.

"Kita akan hati-hati kuartal II-nya berbagai prediksi modeling bagaimana corona terjadi ke semua negara, China, Korea Selatan, Jepang, Italia, Eropa, US," tuturnya.

Sri Mulyani berharap tekanan virus corona bisa segera mereda dengan adanya THR dan Lebaran.

"Kita harap ada seasonality ada Lebaran. Kalau THR, kalau berikan gaji ke-13 kalau orang tetap di rumah kan nggak spend ini jadi menahan pertumbuhan ekonomi. Kita belum dipelajari pengaruhnya keseluruhan. Kita akan hati-hati ke keseluruhan tahun," katanya.

Jika penyebaran virus corona bisa dikendalikan dengan baik, dan masyarakat menahan interaksi maka harapan di kuartal II semakin terbuka lebar.


"Kalau masalah Corona atau Covid bisa ditangani baik, penyebarannya bisa ditahan semua masyarakat disiplin untuk nggak berinteraksi dulu, self isolation dan penyebaran tertekan, maka kita ada kemungkinan dan harapan untuk kuartal II ini," ujarnya.

Bagaimana dengan Luhut?


Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kemungkinan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di bawah 5% di tengah wabah corona. Prediksi Luhut, ekonomi Indonesia akan tumbuh di kisaran 4%.

"Mungkin turun di bawah 5%, tapi kita masih bisa manage lah, kita berdoa di 4% ke atas," ungkap Luhut dalam video conference bersama wartawan, Rabu (18/3/2020).

Luhut menjelaskan Indonesia memiliki porsi konsumsi dalam negeri yang besar, dan kondisi itu menjadi nilai plus di tengah ketidakpastian ekonomi global. Oleh sebab itu pemerintah fokus membantu rakyat menengah ke bawah untuk menjaga daya beli.

"Sebenarnya kalau kita lihat, domestic consumption kita besar, itu yang membuat kita agak kuat, hampir 70%. Jadi kalau dipelihara dengan baik dengan bantuan rakyat-rakyat miskin langsung turun ke bawah, saya kira ekonomi kita nggak ada masalah," jelas Luhut.


Dia juga optimistis dengan kerja sama Bank Indonesia dan pemerintah. Bank Indonesia yang mengelola kebijakan moneter maupun Kementerian Keuangan yang mengelola kebijakan fiskal dikawal orang-orang baik.

"Di samping itu kita lihat juga bagaimana BI kelola moneter. (Kementerian) Keuangan kelola fiskal, mereka kan orang-orang baik semua. Saya confidence lihat ini," pungkas Luhut.



Simak Video "Video Menkeu Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi 4,7-5%"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads