Proyek Pengembangan Bandara Mundur Gara-gara Corona?

Proyek Pengembangan Bandara Mundur Gara-gara Corona?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 19 Mar 2020 12:05 WIB
Logo Angkasa Pura airport Bali. dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
Angkasa Pura I/Foto: Dikhy Sasra
Jakarta -

PT Angkasa Pura I (AP I) memastikan pengerjaan proyek pengembangan beberapa bandara Indonesia tetap berjalan. Khususnya pengembangan bandara di beberapa daerah yang sudah ditemukan pasien positif corona.

AP I sudah melakukan kerja sama dengan mitra kontraktor proyek untuk memeriksa dan menjaga kesehatan para pekerja. Melalui pemeriksaan suhu tubuh, pembagian masker, dan penyediaan hand sanitizer di lokasi proyek.

"Upaya ini merupakan komitmen manajemen untuk mengurangi penularan Virus Corona lebih jauh dan melindungi para karyawan, terutama pekerja lapangan di proyek pengembangan bandara, dari ancaman penularan Virus Corona," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemeriksaan kesehatan pekerja proyek pengembangan bandara pun sudah dilakukan, terutama pada pekerja proyek di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, dan Bandara El Tari Kupang.

Khusus di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, AP I melakukan upaya penyemprotan disinfektan yang direncanakan dilakukan satu minggu sekali dan dimulai pada minggu ketiga bulan Maret ini.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, progres pembangunan Bandara YIA ditargetkan tuntas 100% dan akan beroperasi secara penuh pada 29 Maret 2020 mendatang. Seluruh penerbangan di Bandara Adisutjipto akan dialihkan ke Kulon Progo, kecuali penerbangan khusus dan tidak berjadwal.

Bandara baru di Yogyakarta ini memiliki kapasitas 20 juta penumpang per tahun. Sebelas kali lebih besar dari Bandara Adisutjipto yang hanya memiliki kapasitas ideal 1,8 juta penumpang per tahun.

Sedangkan realisasi paket 1 pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar hingga 10 Maret 2020 telah mencapai 47,6%. Adapun pengembangan paket 1 Bandara Sultan Hasanuddin Makassar terdiri dari perluasan gedung terminal penumpang utama dan terminal sisi selatan. Selain itu ada pula pembangunan fly over, jalan akses utama, jembatan penghubung, gedung parkir sisi utara, dan gedung utilitas.

Pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar akan meningkatkan kapasitas menjadi 15 juta penumpang per tahun dari 7 juta penumpang per tahun dan ditargetkan selesai pada Mei 2021.

Proyek Pengembangan Bandara Mundur Gara-gara Corona?



(ara/ara)

Hide Ads