Wisma Atlet Dipakai Tampung Pasien Corona, Ini Fasilitasnya

Wisma Atlet Dipakai Tampung Pasien Corona, Ini Fasilitasnya

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 19 Mar 2020 16:45 WIB
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) memakai kacamata pelindung untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan pada Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Sabtu (21/3/2020). Pemerintah menyiapkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai rumah sakit darurat penanganan virus COVID-19 serta akan menjadi rumah isolasi bagi pasien yang rencannya akan digunakan pada hari ini, Sabtu (21/3/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.
Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan agar Wisma Atlet Kemayoran bisa dipakai untuk menampung pasien Covid-19. Saat ini fasilitas peninggalan Asian Games itu tengah disiapkan menjadi rumah sakit darurat untuk penanganan virus corona.

Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid menjelaskan, pihaknya sudah melakukan persiapan sejak Rabu untuk menata Wisma Atlet agar bisa dijadikan tempat isolasi pasien corona.

"Arahan Menteri PUPR sudah jelas bahwa mulai Rabu sore sudah dilaksanakan persiapan rumah sakit darurat untuk penanganan Covid-19. Ini mulai Rabu kemarin," kata dia kepada detikcom, Kamis (19/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada empat tower yang digunakan untuk penanganan Covid-19, yaitu tower 1, 3 6, dan 7. Tower 6 dan 7 difungsikan untuk pasien Covid-19 berkapasitas total 4.408 orang.

"Tower 7 untuk kapasitas 2.458 pasien. Tower 6 untuk 1.750 orang, ditambah 200 difabel, jadi 1.950 orang (pasien) ya," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Lebih rinci, dia menjelaskan, tower 7 lantai 1 untuk institusi gawat darurat (IGD), lantai 2 untuk Intensive care Unit (ICU), lantai 3 untuk pemulihan pasien.

"Kemudian untuk dapur umumnya itu di garasi seperti yang waktu Asian Games itu kita pakai lagi," jelasnya.

Sementara tower 1 digunakan untuk petugas, dokter, dan paramedis dengan daya tampung 1.750 orang dengan jumlah 650 unit ruangan. Berikutnya tower 3 dapat menampung 1.750 orang yang difungsikan sebagai posko gugus tugas Covid-19.

Adapun PT Hotel Indonesia Natour (Persero) akan mengatur manajemen kamar wisma tersebut. Hal tersebut disampaikan oleh Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.

"Pak Menteri (Menteri BUMN Erick Thohir) meminta supaya Hotel Indonesia. Hotel In manajemen kamar dan sebagainya dia yang manajemen, yang mengatur kamar dan sebagainya," ujarnya.

BUMN juga akan keroyokan dalam hal pengadaan alat kesehatan. Sebanyak 25 BUMN akan dilibatkan dengan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Saat ini, pihaknya tengah menghitung kebutuhan dana untuk pengadaan alat kesehatan itu.

"Untuk pengadaan alat-alat kesehatannya itu dari BUMN yang akan mengadakannya," terangnya.


Hide Ads