Eksportir Kopi Girang Dolar AS Nyaris Tembus Rp 16.000

Eksportir Kopi Girang Dolar AS Nyaris Tembus Rp 16.000

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 19 Mar 2020 17:01 WIB
KJRI Marseille berupaya mendongkrak ekspor kopi. Mereka mengandeng perusahaan Henry Blanc
Foto: Dok;. KJRI Marseille
Jakarta -

Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah terus menguat di tengah wabah virus corona. Berdasarkan data perdagangan RTI, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah sore ini menyentuh level Rp 15.880.

Kabar itu pun disambut baik oleh Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) Irfan Anwar. Menurutnya hal itu bisa jadi peluang bagi eksportir kopi menambah volume ekspornya.

"Selagi kurs naik, eksportir kopi senang. Ini kabar baik bagi eksportir kopi. Harga pembeli luar negeri kan misalnya US$ 5, kesempatan bagi eksportir menambah volume ekspor," kata Irfan kepada detikcom, Kamis (19/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irfan menjelaskan, kopi Indonesia diekspor lebih dari 500.000 ton per tahun. Adapun Arabica dijual dengan harga US$ 5.000 per metrik ton (M/T), sedangkan Robusta dijual dengan harga US$ 2.000 per (M/T).

"Lebih dari 500.000 ton kopi per tahun (di ekspor). Saat ini Arabica US$ 5.000 per (M/T), Robusta US$ 2.000 per (M/T)," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Irfan menyebut kopi telah diekspor ke lebih dari 100 negara di dunia, salah satunya China. Meski sedang merebak virus corona, dia bilang kegiatan ekspor masih berjalan karena masih banyak negara yang bisa jadi alternatif lain untuk tujuan ekspor.

"Ekspor masih jalan. Kopi konsumsi lebih dari 100 negara di dunia (dieskpor). Sejauh ini belum (terganggu) karena masih banyak negara yang tidak di lock (kunci)," ucapnya.




(fdl/fdl)

Hide Ads