Berita terpopuler lainnya adalah PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya mengubah cara pembacaan meter untuk tagihan rekening listrik April 2020 bagi pelanggan pascabayar. Pelanggan diminta untuk mengirimkan Identitas (Id) Pelanggan dan foto angka yang terdapat pada kWh meter melalui email maupun aplikasi WhatsApp (WA)
Langkah ini diambil untuk mencegah penularan corona. Pengin tahu selengkapnya, baca berita terpopuler detikFinance berikut ini:
Kemenhub Minta Masyarakat Tidak Mudik
Foto: Situasi arus mudik H-2 Lebaran di Pasar Senen/Cici Marlina Rahayu-detikcom
|
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub, Budi Setiyadi mengatakan imbauan itu diambil dalam rangka mencegah penyebaran wabah COVID-19 di Indonesia.
"Dari hasil diskusi dan rapat-rapat kita dengan beberapa kementerian dan lembaga termasuk eselon 1 di kementerian perhubungan, bahwa kegiatan mudik di 2020 ini nampaknya kurang sejalan dengan kebijakan pemerintah," ujarnya dalam keterangan video Kemenhub, Rabu (25/3/2020
Baca selengkapnya di sini: Kemenhub Minta Masyarakat Tidak Mudik, Lebaran Bisa Video Call
Petugas PLN Tak ke Rumah, Laporan Meteran Via WA
Foto: Dok. PLN Disjaya
|
Pelanggan cukup mengirimkan 1 kali saja selama periode 23-29 Maret 2020.
"Supaya aman dan nyaman dalam masa darurat bencana wabah Covid-19 khususnya di Jakarta, kita ikuti anjuran pemerintah untuk mengurangi pertemuan antar orang sementara waktu. Karenanya dimohon warga Jakarta dan sekitarnya berpartisipasi aktif dalam pembacaan meter PLN," jelas Ikhsan Asaad, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, dalam keterangan tertulis dikutip Rabu (25/3/2020).
Baca selengkapnya di sini: Perhatian! Petugas PLN Tak ke Rumah, Lapor Meteran Via WA
Ganjar Kaget APD dari China Buatan RI, Ini Data Ekspor Masker
Foto: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (Angling/detikcom)
|
"Yang menarik, ini diambil dari China, ternyata ini Made in Indonesia. Ini sesuatu produk yang luar biasa, semoga ini jadi pembelajaran," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa (24/3/2020).
Sebenarnya bukan hal yang mengherankan lagi, detikcom pernah memberitakan tentang Indonesia yang ternyata ekspor masker ke beberapa negara termasuk China. Nah yang mengherankan jumlahnya terus meningkat.
Berdasarkan data BPS yang diterima detikcom, Jakarta, Selasa (17/3/2020), kenaikan nilai ekspor produk berkode HS 63079040 ini secara total naik 504.534%. Angka itu didapat dari total ekspor US$ 14.996 di tahun 2019 menjadi US$ 75,67 juta di dua bulan awal 2020.
Kenaikan ekspor paling signifikan ke China, di mana pada akhir tahun lalu hanya senilai US$ 496 menjadi US$ 26,43 juta atau meningkat 5,3 juta persen per Februari 2020.
Baca selengkapnya di sini: Ganjar Kaget APD dari China Buatan RI, Ini Data Ekspor Masker ke RRC
Mudik Gratis dari Kemenhub Batal
Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi/Foto: Jefrie Nandy Satria/detikcom
|
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub, Budi Setiyadi menerangkan, keputusan itu diambil dalam rangka mendukung kebijakan physical distancing untuk menanggulangi penyebaran COVID-19.
"Karena negara kita masih dalam kondisi darurat COVID-19 sampai bulan Mei. Jadi kita mendukung kebijakan pemerintah, dengan social distancing dan salah satu implementasi yang kita lakukan adalah kita menarik kembali atau menggagalkan atau hold acara mudik gratis yang setiap Lebaran kita selenggarakan," ujar Budi dalam keterangan video Kemenhub, Rabu (25/3/2020).
Baca selengkapnya di sini: Mudik Gratis dari Kemenhub Batal Gara-gara Corona
Jokowi Prediksi Dampak Ngeri Corona, Ini Respons Ekonom
Foto: Muclis Jr/Biro Pers Setpres
|
Kemarin saat rapat secara virtual bersama para gubernur, Jokowi menyampaikan prediksi itu berdasarkan skenario yang telah dihitung oleh pemerintah mengenai dampak dari COVID-19 mulai dari skenario ringan, sedang hingga yang paling buruk.
"Beberapa skenario juga telah kita hitung, telah kita kalkulasi mengenai prediksi COVID-19 di Indonesia. Bulan April seperti apa, Mei seperti apa, skenario buruk, sedang, ringan seperti apa dan saya kira kita ingin kita berada di skenario yang ringan. Kalau betul-betul sulit dibendung ya paling tidak kita masuk ke skenario sedang jangan sampai masuk ke skenario yang paling buruk," tuturnya melalui video conference, Selasa (24/3/2020).
Baca selengkapnya di sini: Jokowi Punya Prediksi Dampak Ngeri Corona, Ini Respons Ekonom
Halaman 2 dari 6