.webp)
Pertumbuhan ekonomi Singapura di kuartal I-2020 mengalami kontraksi hingga 2,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini merupakan dampak dari virus corona.
Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura terpaksa menurunkan prediksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) mereka tahun ini 1-4%. Perkiraan itu jauh lebih dalam dari sebelumnya yang hanya berada di kisaran 0,5-1,5% saja.
"Penurunan perkiraan ekonomi tersebut dibuat berdasarkan perhitungan kinerja ekonomi Singapura pada kuartal pertama ini, dan penurunan tajam yang juga terjadi secara global sejak Februari lalu," bunyi keterangan Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura dikutip dari CNBC, Kamis (26/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, penurunan prediksi pertumbuhan ekonomi itu dibuat setelah menimbang kemungkinan terburuk dari virus corona yang sampai saat ini belum juga mampu diatasi secara maksimal.
"Kita juga memperhitungkan ketidakpastian yang bisa saja meningkat pada ekonomi global, mengingat Covid-19 ini memang belum pernah terjadi sebelumnya," sambungnya.
(ara/ara)
