Pemerintah akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) untuk mendongkrak daya beli di tengah wabah virus corona. Salah satu kelompok yang bakal menerima BLT ini ialah pedagang pasar.
Namun, Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sarman Simanjorang mengatakan, bukan BLT yang dibutuhkan pedagang pasar saat ini. Dia mengatakan, yang paling utama diharapkan pedagang pasar saat ini ialah kelancaran pasokan.
"Jadi gini kalau pedagang-pedagang pasar yang ada di bawah kita APPSI sebenarnya stimulus yang kita harapkan bukan dalam bentuk uang tunai sebenarnya, tapi yang kita harapkan pertama adalah bagaimana jaminan supply bahan pokok pangan," katanya kepada detikcom, Kamis (26/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena pedagang pasar ini kebanyakan bergerak di bidang itu penjualan berbagai pokok pangan kita ya beras, gula tepung, daging, bawang merah, bawang bombai sayuran dan macam-macam," sambungnya.
Terlebih, kata Sarman, sekarang telah mendekati bulan puasa dan Lebaran. Kelancaran pasokan dibutuhkan untuk menghindari lonjakan harga.
"Jadi kalau kita masih lebih mengutamakan ada jaminan supply-nya lancar, itu dulu yang penting. Kalau lancar perputaran uang kita juga jalan. Karena pedagang pasar tetap buka, kalau sampai tutup bagaimana kebutuhan masyarakat," terangnya.
Dia melanjutkan, kalaupun diberikan stimulus, pedagang membutuhkan bantuan modal. Sebutnya, untuk pedagang kecil bantuan modal yang diberikan sekitar Rp 5 juta sampai Rp 10 juta.
"Kedua kalaupun misalnya memberikan stimulus ialah bantuan modal dan juga tidak banyak untuk menambah stoknya," terangnya.
Selanjutnya, Sarman bilang, karena pedagang pasar salah satu tumpuan masyarakat maka perlu peningkatan dalam upaya pencegahan virus corona itu sendiri.
"Kemudian yang ketiga misalnya karena pasar tradisional ini merupakan salah satu pusat tumpuan masyarakat untuk kebutuhannya, maka ditingkatkan bantuan dalam bentuk protokol kesehatan itu. Misalnya, bantuan masker, alat-alat kebersihan, penyemprotan, hand sanitizer jadi itu yang kita harapkan," ujarnya.
(acd/eds)