Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat (AS), General Motors (GM) memotong gaji 69.000 karyawannya sebesar 20%.
Hal ini dilakukan guna menghemat biaya perusahaan agar tetap bisa berproduksi dalam hadapi krisi Covid-19.
Sekitar 6.500 karyawan GM di Negeri Paman Sam akan mendapatkan cuti berbayar, gaji yang akan dibayar sebesar 75% dari gaji mereka.
Selain karyawan, direksi juga mengalami pemotongan gaji sebesar 5% sampai 10% untuk kompensasi mereka. Sedangkan gaji komisaris GM dipotong sebesar 20% dari total kompensasinya.
"Neraca yang dimiliki bisnis GM sangat kuat sebelum pandemi Covid-19, maka diharapkan langkah yang kami lakukan akan mengembalikan neraca tersebut secepat mungkin setelah krisis Covid-19 ini," kata pihak GM, dilansir dari CNBC, Jumat (27/3/2020).
Saham GM ditutup naik 5% menjadi US$ 22,56 pada perdagangan Kamis (26/3/2020) waktu setempat. Sahamnya sempat sedikit turun setelah Ford ditutup turun 2,6%, setelah itu naik sedikit di sesi berikutnya.
Baca juga: Dua Karyawan Tesla Positif Corona |
Kamis lalu Ford Motor mengumumkan 300 eksekutif akan dipotong gajinya sebesar 20-50% selama lima bulan ke depan dalam upaya melawan krisis perusahaan di tengah pandemi Covid-19.
Dua produsen mobil Detroit dan juga Fiat Chrysler pekan lalu menutup operasi pabriknya setelah tekanan dari United Auto Workers (AUW) guna mengurangi penyebaran virus ke pekerja mereka.
(ang/ang)