Badai PHK mulai melanda industri pariwisata Indonesia, tepatnya di sektor perhotelan. Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran mengungkapkan, salah satu hotel yang kabarnya sudah melakukan PHK ialah Aryaduta milik Lippo Group.
"Iya betul. Saya nggak tahu detailnya, tapi saya sudah dengar terjadi PHK di sana," ujar Maulana kepada detikcom, Selasa (31/3/2020).
Bahkan, Maulana memprediksi badai PHK akan terjadi lagi di sektor perhotelan pada bulan ini, April 2020. Di tengah gempuran virus corona (COVID-19) ini perhotelan di Indonesia tak memperoleh pemasukan, namun harus menanggung biaya operasional yang tinggi.
Baca juga: Anggaran Kartu Pra Kerja Naik Jadi Rp 20 T |
"Kan sudah disampaikan sejak dulu bahwa kekuatan pengusaha itu hanya sampai beberapa bulan. Mungkin nanti April akan terjadi lagi. Situasinya yang membuat sulit dan kita tak terbantu sama sekali, dan operasional cost hotel itu sangat tinggi," terang Maulana.
Salah satu biaya operasional tertinggi di bisnis perhotelan yakni gaji karyawan. Sehingga, mau tak mau perusahaan melakukan efisiensi demi memperpanjang 'napas' hotelnya. Pihaknya pun masih terus menyuarakan urunan tangan pemerintah.
Simak Video "Video: Badai PHK, Angka Klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan Naik 100 Persen"
[Gambas:Video 20detik]