.webp)
Pemerintah tetap memperbolehkan mudik di tengah pandemi virus corona (COVID-19). Untuk menekan angka penyebaran, pengelola tol tengah menyiapkan skenario di jalan bebas hambatan yang menjadi salah satu akses kendaraan saat mudik.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Kris Ade Sudiyono mengatakan akan menerapkan protokol kesehatan dalam pencegahan dan penanganan virus corona selama musim mudik.
"Kalaupun akhirnya kebijakan yang diambil pemerintah adalah tetap mengizinkan mudik Lebaran 2020, kita berkomitmen melayani pemudik dengan baik dan secara bersama terus meningkatkan kewaspadaan, mencegah terjadinya paparan dan penanganan COVID-19 bagi karyawan, mitra kerja, maupun pelanggan sendiri," kata dia kepada detikcom, Kamis (2/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ade menjelaskan, kemungkinan mudik tahun ini akan terganggu karena bersamaan dengan pandemi virus corona. Pihaknya akan membatasi kendaraan yang ingin masuk ke dalam rest area karena ada kebijakan physical distancing atau jarak fisik.
"Beberapa bagian mungkin akan sedikit terganggu, karena kami juga menerapkan kebijakan physical distancing misal di tempat istirahat (rest area), atau tempat-tempat lain yang memungkinkan terjadinya potensi penyebaran COVID-19," sebutnya.
Pihaknya juga akan menyiapkan penunjang kesehatan seperti masker, hand sanitizer, hingga sarung tangan. Alat kesehatan tersebut akan disediakan di setiap titik yang memungkinkan orang berinteraksi.
"Berbagai peralatan pencegahan dan penanganan penyebaran COVID-19 kita siapkan di semua titik terjadinya potensi interaksi. Misal di rest area, di gerbang, di kantor-kantor layanan, dan sebagainya," sebutnya.
(das/das)
