Dalam raker tersebut, Edhy Prabowo menyampaikan beberapa usulan paket stimulus ekonomi untuk sektor kelautan dan perikanan. Salah satu paket stimulus ekonomi yang dikemukakan Edhy dalam raker tersebut ialah terkait pengurangan pajak penghasilan (PPh) untuk industri pengolahan ikan.
"Untuk menjaga produktivitas unit pengolahan ikan dalam menyerap produksi nelayan dan pembudidaya, KKP mengusulkan stimulus ekonomi bagi industri pengolahan ikan antara lain insentif fiskal yaitu terkait pengurangan PPh pasal 25 sebesar 30% selama 6 bulan," kata Edhy dalam raket dengan Komisi IV, Senin (6/4/2020).
Selain itu, Edhy Prabowo juga berharap adanya insentif ekspor atau pengurangan larangan/pembatasan bagi para pelaku industri tersebut. Lalu, insentif pinjaman berbunga lunak atau tanpa bunga bagi unit pengolahan ikan.
"Selanjutnya, KKP mengusulkan adanya insentif ekspor dan insentif pinjaman," sambungnya.
Selain itu, untuk mendorong peningkatan ekspor ikan hidup ke Asia Timur, terutama ke Hong Kong, Edhy mengusulkan penggunaan pesawat Garuda Indonesia (GIA) Boeing 777 yang akan dipergunakan mengambil bantuan peralatan kesehatan untuk penanganan Covid-19 di China untuk dapat membawa ikan hidup dari Indonesia, khususnya dari Denpasar, Bali.
Terakhir, Edhy menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan program Kartu Pra-Kerja melalui pemberian pelatihan kepada masyarakat.
"KKP mengusulkan dukungan program ini kepada Kementerian Tenaga Kerja, di mana 32/010 orang akan dilatih di 252 Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP)," tutupnya.
(hns/hns)