Melihat potensi ini, lembaga konsultan internasional McKenzie and Company berbagi tips untuk memulai bisnis startup e-commerce. Pertama McKenzie menilai dalam memulai pembentukan perusahaan, semua yang terlibat harus berpikir pragmatis dan jangan terlalu ambisius.
Lebih baik membuat usaha dalam skala kecil terlebih dahulu dan bertahap, daripada meluncurkan secara besar-besaran. Menguasai pasar kecil, kemudian bertahap akan besar dan menyebar.
"Daripada mencoba untuk meluncurkan bisnis digital secara besar dan penuh di semua pasar sekaligus, lebih baik memilih untuk meluncurkan ke pasar dengan cangkupan kecil, dengan penawaran terbatas dan dalam geografi terbatas," tulis laporan McKenzie yang dikutip pada Kamis (9/4/2020).
Baca juga: Bisnis Fesyen Anjlok Diterjang Corona |
Kemudian bentuklah tim yang didasari akan tanggung jawab, bukan hanya untuk menyelesaikan tugas yang diemban. Kemudian, tim harus saling memotivasi untuk menyelesaikan semua masalah dengan kreatif dan fleksibel.
"Elemen penting dalam memungkinkan kecepatan selama peluncuran rantai bisnis e-commerce adalah dengan menunjuk tim yang bertanggung jawab, kemudian memberi mereka ruang untuk menyelesaikan pekerjaan mereka dengan kreatif," tulis laporan McKenzie.
Secara sederhana, tim terdiri beberapa elemen, pertama staf teknologi dan desain yang akan mengurusi sistem teknologinya. Kemudian akan ada staf operasi tim ini mengurusi pergudangan hingga pengiriman barang ke pelanggan.
Ada juga staf produk, tim ini akan mengurusi penggolongan produk. Terakhir ada staf pemasaran, tim ini bertugas untuk menata strategi pemasaran agar startup bisa dikenal masyarakat.
Kemudian hal yang tak kalah penting adalah evaluasi, tim yang sudah dibentuk harus bisa saling menganalisis masalah yang muncul. Lalu bereksperimen untuk mengatasinya dengan berbagai solusi.
"Tim menghabiskan waktu satu bulan sekali untuk menganalisis masalah yang bermunculan lalu bereksperimen dengan solusi baru untuk meningkatkan pengalaman secara terus-menerus," tulis laporan McKenzie.
Tim ini juga bisa membuat daftar pencapaian, sehingga bisa dilacak kemajuan perkembangan kerjanya. Tim bisa memeriksanya setiap hari atau pun seminggu sekali.
(dna/dna)