Gula masih dibanderol di atas harga acuan pemerintah Rp 12.500 per kilogram (kg). Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) harga gula hari ini tembus Rp 18.300/kg.
Lalu, berdasarkan Info Pangan Jakarta, harga gula tembus Rp 18.118/kg. Sementara dari sisi pasokan seharusnya tidak ada masalah karena pemerintah sudah menetapkan kuota impor gula kristal mentah (raw sugar) yang akan diolah menjadi gula kristal putih (GKP) atau siap konsumsi sebanyak 438.802 ton .
Pemerintah juga menetapkan impor 100.000 ton GKP kepada 3 BUMN. Begitu juga dengan rencana mengalihkan fungsi 250.000 ton gula rafinasi menjadi gula konsumsi. Kenapa harga gula masih tinggi? Kapan bisa turun?
Menjawab hal tersebut, Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga sedang mengawasi harga gula dalam dalam 2 minggu. Selain itu produksi dan pendistribusian gula ke pasar-pasar juga dipantau agar dapat diperoleh masyarakat dengan harga terjangkau.
"Nah 1-2 minggu ini akan saya pantau terus. Kalau memang proses itu berjalan, karena kebutuhan kita itu kan sekitar 200.000 ton gula sebulan, harusnya sudah cukup. Ditambah lagi 3 perusahaan sudah ditunjuk pemerintah untuk mengimpor Gula Kristal Putih (GKP), Bulog, RNI, dan PPI," kata Daniel kepada detikcom, Senin (13/4/2020).
Baca juga: Duh! Harga Gula Masih Tinggi |
Selain itu, ia membeberkan, saat ini 10 perusahaan sedang mengolah 250.000 ton raw sugar menjadi GKP. Ia yakin jika pengolahan itu usai, gula bisa langsung dipasok ke pasar-pasar sehingga harga kembali stabil.
"Ini sedang diproses untuk menggiling menjadi gula konsumsi. Nah 10 perusahaan ini sudah berproses, ada yang 1.000 ton/hari, ada yang 500 ton. Itu terus digelontorkan pada area-area sesuai penugasan yang diberikan kepada 10 perusahaan tersebut," papar Daniel.
Satgas Pangan Polri juga turun tangan mengecek ke lapangan. Langsung klik halaman selanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak Video "Video: Film 'Pabrik Gula' Tembus 2 Juta Penonton"
[Gambas:Video 20detik]