Pemerintah telah menetapkan kuota impor atas komoditas pangan seperti bawang putih, gula, bawang bombai, dan daging kerbau. Selain itu, produksi komoditas pokok seperti beras, bawang merah dan cabai dalam negeri diprediksi surplus.
Oleh sebab itu, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pangan pokok cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah pandemi virus Corona (COVID-19) dan juga menyambut bulan ramadan serta Hari Raya Idul Fitri. Namun, mengapa harga komoditas pangan pokok masih mengalami kenaikan?
Kepala BKP Kementan Agung Hendriadi menilai kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dari pemerintah daerah (pemda) mengakibatkan distribusi pangan terhambat. Hal ini mengakibatkan proses memasok komoditas pangan pokok macet dan harga pun belum kunjung stabil.
Agung menjelaskan, saat ini banyak supir truk yang menolak untuk mengendarai kendaraan logistik itu sehingga pasokan komoditas pangan pun tertahan di wilayah produksinya.
"Kita ini sekarang terus terang menghadapi masalah distribusi. Kenapa? Kita tahu namanya PSBB itu, walaupun disampaikan logistik pangan tidak terganggu, tetapi yang namanya logistik itu satu unsurnya adalah orang yang mau mengantar siapa? Ada nggak gangguan yang mau mengantar ini? Contoh saja, biasanya ke Pasar Cipinang masuk 100 truk. Dengan adanya PSBB apakah bisa 100 truk?" ungkap Agung kepada detikcom, Senin (13/4/2020).
Baca juga: Duh! Harga Gula Masih Tinggi |
Ia menegaskan, ketika suatu komoditas pangan langka di pasaran, bukan berarti produksinya kurang. Akan tetapi, di tengah pandemi ini pergerakan logistik tidaklah sama dengan hari-hari sebelumnya.
"Kalau sampai terjadi pasokan ini kurang, jangan terus bilang produksinya nggak ada. Tetapi distribusinya ada tidak? Ini yang harus kita monitor," tegas Agung.
Untuk mengantisipasi keterhambatan distribusi, pihaknya turun tangan dalam mengirim suatu komoditas pangan dari provinsi yang surplus ke provinsi yang minus.
"Oleh karena itu pemerintah melakukan intervensi distribusi. Jadi armada BKP juga bergerak. Kita coba mengambil sayuran dari Lembang, kita coba suplai. Kita buka pasar Mitra Tani, ini kan di setiap provinsi sekarang. Kemudian kalau di Jakarta ada di Pusat, di Barat, Bekasi juga kita punya. Itu untuk memperlancar distribusi kepada masyarakat," urainya.
Sebagai informasi, berikut harga rata-rata nasional hari ini atas komoditas pangan pokok berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN):
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beras medium I Rp 12.000/kg
Beras super I Rp 13.150/kg
Daging ayam Rp 29.450/kg
Daging sapi Rp 117.850/kg
Telur ayam Rp 26.050/kg
Bawang merah Rp 43.250/kg
Bawang putih Rp 43.800/kg
Cabai merah keriting Rp 31.000/kg
Cabai merah besar Rp 34.500/kg
Cabai rawit merah Rp 50.150/kg
Minyak goreng Rp 13.800/kg
Gula pasir Rp 18.300/kg
(hns/hns)