Hal itu diungkapkan Ketua BMPD Jateng, Soeko Wardojo sekaligus sekaligus Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah saat membagikan makanan kepada driver ojol dan beberapa warga di depan kantor Bank Mayapada kantor cabang Semarang.
"Saya berharap teman-teman perbankan melakukan hal yang sama, kami juga akan melakukan hal yang sama," kata Soeko, Selasa (14/4/2020).
Soeko ikut membagikan makanan kepada para Ojol. Makanan tersebut dipesan di UMKM sekitar kantor bank Mayapada dan disiapkan 500 bungkus setiap hari selama 20 hari.
Ia menegaskan bantuan tidak harus kepada driver ojek online tapi bisa ke warga di sekitar kantor perbankan bahkan penjaga keamanan atau pihak lain seperti rumah sakit yang butuh alat pelindung diri.
"Kita lihat masyarakat terdampak cukup banyak, teman ojol ini bagian kecil belum disekitar teman-teman perbankan. Pihak medis bahkan, teman pengamanan juga butuh support. Masih banyak upaya," tandasnya.
Soeko juga menjelaskan secara umum kondisi perbankan di Jawa Tengah masih baik-baik saja. Namjn jika didetailkan di Kabupaten dan Kota, dampak mulai terlihat di beberapa sektor.
"Secara umum perbankan di Jateng NPL (non performing loan) masih jauh di bawah 5 persen gross. Kalau lihat per Kabupayen Kota benerapa sektor mulai muncul (dampaknya). Yang terdampak itu tekstil, perbankan, manufaktur," jelasnya.
Ia berharap kondisi pandemi ini segera berakhir karena perbankan pun belum tahu bisa kapan bertahan.
"Inginnya cepat selesai. Kalau makin lama tidak tahu seberapa bisa bertahan kita. Kita juga bantu tapi ada kemampuan juga. Mudah mudahan April-Mei puncak terus turun ya," tandasnya.
(alg/dna)