Sulitnya Jual Beras Sesuai Harga Acuan

Sulitnya Jual Beras Sesuai Harga Acuan

Vadhia Lidyana - detikFinance
Kamis, 16 Apr 2020 22:00 WIB
Pekerja melakulan aktivitas bongkar muat di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (18/3/2020). Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arief Prasetyo Adi memastikan, stok beras untuk memenuhi kebutuhan warga Jakarta masih aman di tengah pandemi covid-19. Saat ini ada sekitar 30.101 ton beras di Pasar Induk Beras Cipinang.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Harga beras medium di Indonesia, termasuk di DKI Jakarta masih tinggi. Harga beras medium di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBS) berada di level Rp 8.650-10.450 per kilogram (kg). Sementara harga beras medium di level konsumen berada di level Rp 9.879-10.963/kg.

Padahal, Harga Eceran Tertinggi (HET) bagi beras medium ialah Rp 9.450/kg seperti yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 57 tahun 2017.

Direktur utama PT Food Station Tjipinang Arief Prasetyo Adi mengatakan, harga beras medium memang sulit disesuaikan dengan HET. Pasalnya, harga gabahnya juga sudah tinggi.

"Jadi kalau HET Rp 9.450/kg untuk beras medium, orang itu sebenarnya susah, pengusaha susah. Nah tapi kalau kita bekerjanya untuk beras premium yang HET-nya Rp 12.800/kg, itu orang masih ada profit yang bisa dibagi. Kondisinya seperti itu untuk harga beras saat ini," kata Arief kepada detikcom, Kamis (16/4/2020).

Selain itu, permintaan beras di tengah pandemi Corona (COVID-19) melonjak. Ia mengungkapkan, biasanya per hari PIBC menyalurkan beras di Jakarta sekitar 2.500 ton, kini menjadi 2.900 ton.

"Tarikannya yang banyak. Sekarang orang biasanya misal stok 5 kg di rumah, tapi saat ini orang mau save. Misal satu orang save dua sak deh, 10 kg. Berarti kebutuhan Jakarta sudah naik 2 kali lipat. Kedua, sekarang dermawan-dermawan di Jakarta, mungkin nanti di seluruh Indonesia, itu banyak membuat paket sembako. Itu memang dilempar ke masyarakat. Jadi yang tadinya orang nggak donasi, jadi donasi. Nah itu juga menarik stok yang ada di market," paparnya.

Pagi tadi, pihaknya baru saja menerima kunjungan Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto di PIBC. Dalam kunjungan itu, Agus hanya berpesan agar harga beras tidak naik terlalu tinggi.

"Pak Mendag tadi datang pertama kunjungan ke PIBC, memastikan harga beras tidak naik terlalu tinggi. Tapi kalau beras medium memang naik karena gabahnya tinggi. Tapi kalau HET beras premium Rp 12.800/kg kita masih bisa penuhi," terang Arief.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk posisi stok sendiri, Arief memastikan kondisinya aman. Pasalnya, saat ini sudah memasuki panen raya dan pasokan terus datang.

"Ada 31.000 ton di PIBC. Food Station punya lagi tambahan di luar PIBC ada 7.700 ton. Kalau panen saat ini ada beberapa sentra produksi masih panen. Ada yang tengah panen, ada yang sampai bulan depan. Artinya masuk beras ke Pasar Induk Cipinang itu pasti tinggi," pungkasnya.




(dna/dna)

Hide Ads