Kementerian Keuangan merilis realisasi APBN 2020 bulan Maret 2020. Bulan tersebut adalah bulan pertama Indonesia terbukti positif terjangkit virus Corona.
Kementerian Keuangan mencatat pendapatan negara hingga akhir Maret 2020 sebesar Rp 375,9 triliun atau 16,8% terhadap APBN 2020. Angka tersebut tercatat tumbuh 7,7% dibandingkan bulan sebelumnya.
Adapun pendapatan tersebut terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp 279,9 triliun dan PNBP sebesar Rp 96 triliun. Penerimaan perpajakan tercatat tumbuh 0,4% dari bulan sebelumnya dan PNBP tumbuh 36,8%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara realisasi belanja negara hingga akhir Maret 2020 tercatat Rp 452,4 triliun atau 17,8% terhadap APBN 2020. Realisasi belanja negara tersebut hanya tumbuh 0,1%.
Belanja pemerintah pusat tercatat tumbuh 6,6% yang sebesar Rp 277,9 triliun. Sementara transfer ke daerah dan dana desa terealisasi sebesar Rp 174,5 triliun atau tumbuh 8,8%.
Dengan demikian keseimbangan primer APBN 2020 hingga Maret 2020 tercatat 2,6 atau 21,6% terhadap APBN 2020. Sementara defisit APBN tercatat Rp 76,4 triliun atau 0,45% terhadap PDB.
Pembiayaan anggaran hingga akhir Maret 2020 tercatat Rp 74,2 triliun. Angka itu tercatat tumbuh 58% dari bulan sebelumnya.
(eds/eds)