Perusahaan Harus Jujur ke Karyawan Soal PHK

Perusahaan Harus Jujur ke Karyawan Soal PHK

Danang Sugianto - detikFinance
Jumat, 17 Apr 2020 14:41 WIB
Ilustrasi PHK
Foto: Ilustrasi PHK (Tim Infografis: Zaki Alfarabi)
Jakarta -

Dunia usaha tengah babak belur menghadapi dampak dari COVID-19 alias virus Corona. Gelombang PHK menjadi momok yang sangat nyata.

Salah satu pengusaha yakni, CEO Royal Agro Indonesia, Final Prajnanta mengibaratkan permasalahan saat ini seperti seluruh dunia tengah melawan alien. Tidak ada yang siap menghadapi kondisi saat ini, termasuk seluruh jenis perusahaan.

"Berbagai sektor mengalami hambatan. Saya ngobrol dengan eksportir mebel, Permasalahannya dengan ratusan karyawannya masih bekerja, tapi negara importirnya kena lockdown, sehingga tidak ada pemasukan. Ini situasi yang sangat memprihatinkan," tuturnya dalam Diskusi Online DPP PAN secara virtual, Jumat (17/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu menurut Final, pengusaha seharusnya bisa mengambil langkah yang bijak. Dia sendiri hal yang pertama yang dia lakukan dengan mengajak diskusi dengan semua karyawannya. Diskusi yang dilakukan harus sejujur-jujurnya.

"Sebagai pengusaha memang pertama kali mengajak diskusi semua karyawan mengenai potensi krisis ini. Kami sudah melakukan diskusi dengan karyawan dari awal Februari mengenai risiko apa yang akan terjadi," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Dia berdiskusi dengan karyawannya juga membicarakan risiko yang akan terjadi. Termasuk risiko perusahaan tidak bisa membayar gaji karyawannya.

"Sehingga dengan begitu kita bisa bicara apakah ada penundaan gaji atau tidak membayar gaji atau pemotongan gaji. Intinya ada sikap transparansi antara pelaku usaha dengan karyawannya," tuturnya.

Namun dia menegaskan, pengusaha juga harus berkomitmen dengan tanggung jawabnya. Termasuk mempertahankan tidak melakukan PHK sebisa mungkin.

"PHK adalah hal yang perlu dihindari sebisa mungkin, perusahaan harus bisa komit. Apalagi sebentar lagi puasa, kita harus komit bayar THR," tegasnya.

Kalaupun PHK tidak bisa dihindari, menurut Final dengan komunikasi yang berjalan sebelumnya secara transparan, para pegawai bisa mempersiapkan diri. Perusahaan juga seharusnya bisa mengadakan pelatihan untuk karyawannya sebelum melakukan PHK.

"Perusahaan-perusahaan yang merumahkan karyawannya sebisa mungkin diadakan pelatihan-pelatihan untuk mempersiapkan. Jadi jika ada keputusan tidak mengenakan, sehingga karyawannya bisa melakukan plan B, plan C," tutupnya.



Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads