Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini berada di level Rp 15.455. Angka ini tercatat lebih rendah dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu di level Rp 15.600.
Demikian dikutip dari data perdagangan Reuters, Senin (20/4/2020). Hingga pukul 09.40 WIB, dolar AS terpantau bergerak di level Rp 15.440-15.445.
Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan bergerak di kisaran level Rp 15.000 hingga Rp 15.500 sampai akhir tahun. Namun, mata uang Paman Sam ini akan cenderung menguat pada kuartal II ini karena adanya pembayaran dividen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan ini faktor musiman nggak akan terus-terusan hanya beberapa perusahaan saja, biasanya bulan April dan Mei beberapa, sehingga permintaan dolar tidak akan berlangsung sepanjang tahun. Jadi makanya akan normal lagi Rp 15,000-15.500," kata Ekonom Ekonom PermataBank Josua Pardede.
Josua menerangkan dari sisi fundamental Indonesia masih cukup baik. Meski ada risiko perlambatan ekonomi dan pelebaran defisit anggaran untuk penanganan COVID-19. Dia mengatakan, defisit ini untuk memberikan stimulus pada perekonomian.
"Kalau saya lihat dengan adanya pelebaran defisit tersebut dan juga satu sisi memang akan memberikan stimulasi perekonomian sehingga diberikan jaring pengaman sosial, insentif sektor usaha bisnis dan juga sisi kebijakan otoritas keuangan lainnya terus diberikan kelonggaran untuk sektor usaha memang membatasi perlambatan ekonomi," paparnya.
Baca juga: IHSG Diperkirakan Menguat di Awal Pekan |
(fdl/fdl)