Harga di Peternak Anjlok, 4 Juta Ayam Hidup Akan Diserap

Harga di Peternak Anjlok, 4 Juta Ayam Hidup Akan Diserap

Aisa Indraini - detikFinance
Senin, 20 Apr 2020 12:40 WIB
Peternakan ayam di Bogor
Foto: Muhammad Idris/detikFinance
Jakarta -

Di tengah pandemi virus Corona, harga ayam hidup di level peternak kian anjlok. Hal itu karena hasil panen ayam melimpah sedangkan permintaan berkurang sehingga harga jual ayam dari kandang merosot tajam.

Untuk menyelamatkan peternak, PT Universal Agri Bisnisindo melakukan kerja sama dengan Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan) dan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) untuk membeli ayam ras siap potong (livebird).

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, Ketut Diarmita mengatakan sudah ada 15 perusahaan yang bersedia menyerap ayam peternak masing-masing sebanyak 4 juta ekor ayam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ditjen Peternakan tanggal 18 kemarin telah mengumpulkan perusahaan sebanyak 23 perusahaan. Dari itu 15 perusahaan telah berkomitmen akan menyerap livebird yang khusus ada di pulau Jawa. Jumlah kesanggupan pembelian livebird ada 4 juta ekor kurang lebih. 8 perusahaan akan segera menyusul karena pagi ini sebenarnya janji mereka untuk memberikan informasi ke kami," kata Ketut melalui telekonferensi, Senin (20/4/2020).

Menanggapi itu, Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Singgih Januratmoko mengapresiasi kerja sama tersebut. Namun, pihaknya ingin kerja sama tersebut segera direalisasikan tidak hanya sekadar di atas kertas.

ADVERTISEMENT

"Harapan kita ini segera diimplementasikan jangan menunggu lagi. Penandatanganan ini saja nggak cukup," katanya.

Selain itu, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal PKH juga melakukan kerja sama dengan Tokopedia untuk memfasilitasi produk peternakan baik yang dikelola oleh individu, maupun para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menangah (UMKM).

"Dengan begini dipastikan akan ada peningkatan akses pemasaran dan memutus mata rantai yang panjang dan tentu saja meningkatkan pendapatan peternak," ucapnya.




(fdl/fdl)

Hide Ads