IHSG ditutup melemah di level 4,575.91 (-1.27%). Pelemahan didorong oleh Infrastructure (-2.06%) dan Basic-IND (-1.86%).
IHSG ditutup melemah didorong oleh kembali anjloknya harga minyak dimana sangat mempengaruhi bagi negara penghasil komoditas seperti Indonesia. Di sisi lain, pergerakan ditopang oleh optimism setelah Bank of China memangkas suku bunganya.
Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 23,650.44 (-2.44%), NASDAQ ditutup 8,560.73 (-1.03%), S&P 500 ditutup 2,823.16 (-1.79%). Bursa Amerika Serikat ditutup melemah setelah Jatuhnya patokan harga minyak AS, West Texas Intermediate (WTI), untuk perdagangan Mei. WTI bahkan menyentuh harga di bawah US$ 0 dan ditutup di -US$ 37.63 per barel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deadline kontrak yang tidak dibarengi dengan banyaknya permintaan menyebabkan ini. Pasokan masih melimpah tapi pembelian sangat langka. Meskipun OPEC telah menyetujui pemangkasan produksi minyak namun hal ini belum berdampak signifikan sehingga menyebabkan kekhawatiran bagi para investor.
IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal MACD menunjukkan sinyal distribusi mengindikasikan akan mengalami trend bearish jangka pendek. Secara global IHSG masih akan dibayangi kekhawatiran akibat fluktuasi harga minyak dunia dan terkait penyebaran COVID-19 dari dalam negeri.
Resistance 2 : 4,701
Resistance 1 : 4,639
Support 1 : 4,544
Support 2 : 4,511
(eds/eds)