Rizal Ramli Sebut Corona Jadi Momentum Bangkitkan Ekonomi RI

Rizal Ramli Sebut Corona Jadi Momentum Bangkitkan Ekonomi RI

Hendra Kusuma - detikFinance
Rabu, 22 Apr 2020 14:20 WIB
Rizal Ramli di semarang, 2/3/2019
Rizal Ramli/Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom
Jakarta -

Ekonom senior Rizar Ramli menilai Indonesia masih memiliki waktu untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi virus Corona alias COVID-19. Cara yang harus ditempuh pemerintah adalah dengan mengubah strategi keluar dari krisis.

Di balik penurunan ekonomi, eks Menko Bidang Kemaritiman ini optimistis Indonesia bisa menjadi negara yang super power dalam 10 tahun mendatang. Upaya yang harus dilakukan adalah ahli ekonomi yang berada di lingkaran pemerintah harus diisi oleh sosok yang hebat.

"Untuk itu, kita jangan lagi jadi antek China. Konstitusi kita jelas bebas aktif. Nggak ikut blok barat, blok timur. Kita harus bebas aktif," kata Rizal dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (22/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Rizal, kemerosotan ekonomi Indonesia belakangan ini juga akibat segelintir pejabat yang selalu anti kritik dan anti masukan dari berbagai kalangan. Sebab, pelemahan ekonomi nasional sudah terjadi sebelum COVID-19 melanda tanah air.

"Sebelum ada pandemik Covid-19, ekonomi (kita) sudah masalah. Tahun 2017, 2018, 2019," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan hasil analisanya, dampak krisis akibat Corona ini lebih parah dibandingkan krisis sebelumnya yang pernah terjadi di Indonesia. Rizal pun menyesalkan sikap pemerintah yang tidak transparan dalam menarik pinjaman.

Oleh karena itu, untuk membangkitkan perekonomian Indonesia ini dengan mencari sumber investasi baru dan tidak hanya bergantung pada satu negara saja. Rizal menilai, belum ada kata terlambat bagi pemerintah untuk membangkitkan perekonomian bila sesegera mungkin mengubah strategi.

Rizal Ramli menegaskan bahwa Indonesia harus mulai menggeser kiblat politik luar negeri dan investasi tersebut. Indonesia harus mengutamakan kepentingan rakyat untuk bisa menjadi negara yang super power.

"Ini waktunya menggeser politik luar negeri dan investasi kita, dari sangat pro China, antek Beijing jadi negeri kita sendiri. Ini kesempatan Indonesia jadi negeri super power," ungkapnya.




(hek/ara)

Hide Ads