Ini yang Bikin Rupiah Bergerak Bak Roller Coaster

Ini yang Bikin Rupiah Bergerak Bak Roller Coaster

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 22 Apr 2020 15:48 WIB
rupiah
Ilustrasi/Foto: shutterstock
Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) belakangan ini naik turun bak roller coaster. Bank Indonesia (BI) menyebut pergerakan rupiah dipengaruhi oleh sejumlah faktor baik eksternal maupun internal.

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan faktor yang mempengaruhi nilai tukar adalah fundamental dan teknikal. "Kedua faktor ini akan mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah dari hari ke hari. Jadi itu berpengaruh naik turun," kata Perry dalam video conference di Jakarta, Rabu (22/4/2020).

Dia mengungkapkan saat ini kondisi rupiah masih bergerak stabil dan cenderung menguat. Namun secara fundamental masih undervalued karena inflasi yang rendah dan defisit transaksi berjalan lebih rendah dari 1,5%. Secara keseluruhan bisa lebih rendah dari 2% produk domestik bruto (PDB).

Menurut Perry pergerakan nilai rupiah ke arah penguatan dipengaruhi oleh pasar mulai confidence masuk melalui portoflio khususnya surat berharga negara (SBN).

Selain itu, faktor teknikal seperti harga minyak dunia yang jatuh, perselisihan antara Saudi dan Rusia yang belum tuntas hingga geopolitik di semenanjung Korea juga turut mempengaruhi.

Tak hanya faktor negatif, ada pula faktor positif yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah. Misalnya dari sisi global ada rencana pembukaan lockdown di sejumlah kota di negara lain.

Kemudian dari domestik dari sisi penanganan COVID-19 penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang sudah disetujui. Hal ini turut mempengaruhi kepercayaan pasar.

"Kita ikuti laporan ketua gugus tugas, berbagai langkah dilakukan dan mendukung faktor positif di dalam negeri," jelas Perry.

Menurut dia, saat ini pergerakan nilai yang naik turun tak perlu dikhawatirkan. BI menyebut rupiah akan menguat ke posisi Rp 15.000 per dolar AS pada akhir tahun.




(kil/hns)

Hide Ads