PT PLN (Persero) memberikan listrik gratis untuk pelanggan 450 VA dan diskon listrik sebesar 50% untuk pelanggan 900 VA subsidi. Keringanan itu diberikan untuk menanggulangi dampak virus Corona.
Drektur Utama PLN Zulkiflini Zaini mengatakan, keringanan listrik itu bernilai Rp 3,4 triliun. Untuk sementara anggaran itu ditanggung PLN untuk kemudian diganti pemerintah.
"Kami ingin sampaikan tadi sudah tegaskan 450 VA dan 900 VA itu ditalangi dulu PLN kemudian kami akan minta atau tagihkan bersamaan dengan pembayaran subsidi. Nah 450 dan 900 VA itu selama tiga bulan April, Mei, Juni total subsidinya Rp 3,4 triliun," katanya dalam rapat dengan Komisi VII, Rabu (22/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, terkait adanya usulan keringanan listrik bagi 900 VA non subsidi dan 1.300 VA, ia menjelaskan, jumlah konsumen 900 VA non subsidi sebanyak 22,7 pelanggan dengan tagihan bulanan sekitar Rp 143.590. Jika akan diberikan insentif, maka biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 9,5 triliun.
Kemudian, konsumen 1.300VA ialah 11,7 juta dengan tagihan rata-rata Rp 221.631 per bulan. Jika akan diberi insentif, maka biaya yang dibutuhkan ialah Rp 7,4 triliun.
"Jadi kalau ada rencana memberikan insentif 900 VA non subsidi dan 1.300 VA yang tadi kami sebutkan harus menyediakan Rp 16,9 triliun per bulan," ujarnya.
Menurutnya, insentif itu tak mungkin dijalankan sendiri oleh PLN. Sebab, besaran itu di luar kemampuan PLN. Dia bilang, yang bisa memberikan insentif itu ialah pemerintah.
"Apabila di masa yang akan datang ada keputusan pemerintah terkait itu pasti kami laksanakan namun apabila diminta PLN melaksanakan dengan kemampuan PLN sendiri kami ingin sampaikan itu akan sangat sulit," jelasnya.
(acd/eds)