Jakarta -
Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Andre Rosiade meminta pemerintah harus membantu PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Industri penerbangan menjadi salah satu sektor yang terdampak parah oleh pandemi Corona.
Bantuan pemerintah dinilai wajar lantaran Garuda Indonesia merupakan maskapai penerbangan pelat merah.
"Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan nasional yang punya prospek selain national flight carrier satu-satunya yang kita miliki. Dalam situasi sulit ini seharusnya pemerintah memberikan bantuan kepada Garuda," kata Andre di Jakarta, Rabu (22/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemberian bantuan Garuda dari pemerintah, kata Andre juga sudah dilakukan oleh beberapa negara yang memiliki maskapai penerbangan. Salah satunya Amerika Serikat (AS) yang sudah memberikan bantuan kepada maskapai pelat merahnya.
"Bantuan ini bisa bentuk suntikan dana segar ke Garuda atau dalam bentuk pinjaman likuiditas dengan bunga murah 1% atau 2% selama 8 tahun," jelasnya.
"Sehingga Garuda bisa kembali bangkit. Kalau kita lihat performance 2019 sampai quarter ke-3, kita melihat Garuda ini bisa membekukan keuntungan USD 120 Juta. Artinya perusahaan ini memang punya prospek yg bagus. Di mana domestik mereka sudah bisa untung sampai Rp 4,5 triliun," tambahnya.
Dari bantuan tersebut, kata Andre pihak manajemen Garuda juga bisa memanfaatkannya sebagai modal bertahan di tengah pandemi Corona sekaligus evaluasi kinerja seperti perbaikan rute baik internasional maupun domestik.
"Kita sangat membutuhkan maskapai penerbangan nasional yang kuat. Untuk itu saya rasa pemerintah wajib membantu Garuda. Jangan hanya memikirkan swasta. Tapi Garuda juga harus dibantu," ungkapnya.
Sebelumnya, Garuda membeberkan 12 strategi untuk mengantisipasi dampak virus Corona melebar kepada kinerja perusahaan. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), maskapai pelat merah tersebut membeberkan kondisi perusahaan makin terpuruk.
Apalagi, Garuda Indonesia memprediksi kondisi industri penerbangan akan semakin parah di bulan Mei-Juni mendatang akibat momen high season di mana penerbangan biasanya padat, namun masih diiringi pandemi virus Corona. Perseroan juga memprediksi tak akan ada penerbangan haji tahun 2020 ini.
Dalam menjaga keberlangsungan perusahaan, terdapat 2 aspek penting yakni keuangan dan operasional. Untuk aspek keuangan, Manajemen menyatakan cash flow merupakan hal yang paling penting untuk menjaga going concern Perusahaan.
Strategi perusahaan dari aspek keuangan meliputi:
1. Melakukan negosiasi dengan lessor untuk penundaan pembayaran sewa pesawat (lease holiday)
2. Memperpanjang masa sewa pesawat untuk mengurangi biaya sewa per bulan
3. Mengusahakan financing dari perbankan dalam dan luar maupun pinjaman lainnya
4. Menegosiasikan kewajiban Perseroan yang akan jatuh tempo dengan pihak ketiga
5. Melakukan program efisiensi biaya kurang lebih 15-20% dari total biaya operasional dengan tetap memprioritaskan keselamatan dan keamanan penerbangan dan pegawai serta layanan
6. Mengajukan permohonan dukungan kepada Pemerintah selaku Pemegang Saham Perseroan
Lalu, aspek operasional juga sama pentingnya karena pendapatan penumpang berkontribusi lebih dari 80% dari total pendapatan Garuda Indonesia. Strategi perusahan dari aspek operasional meliputi:
1. mengoptimalkan frekuensi dan kapasitas penerbangan baik penerbangan domestik maupun internasional
2. Mengoptimalkan layanan kargo dan aktif mendukung upaya-upaya pemerintah khususnya yang terkait dengan penanganan COVID-19 melalui pengangkutan bantuan kemanusiaan, APD, obat-obatan, alat kesehatan
3. Menutup rute-rute yang tidak menghasilkan profit
4. Mengoptimalkan layanan charter pesawat untuk evakuasi WNI yang berada di luar negeri serta membantu proses pemulangan WNA untuk kembali ke negara masing-masing dan layanan charter untuk pengangkutan kargo
5. Menunda kedatangan 4 pesawat Airbus A330 - 900 di tahun 2020
6. Mengembangkan internasional hub (Amsterdam dan Jepang) agar layanan Garuda Indonesia menjangkau seluruh dunia dengan mengoptimalkan layanan interline
Simak Video "Video: Postingan Andre Rosiade Disorot Netizen, Sindir Mees Hilgers?"
[Gambas:Video 20detik]